Palangka Raya dan Sampit Kembali Mengalami Inflasi

HARDI/BERITA SAMPIT - Statistisi Ahli Madya Akhmad Tantowi saat menyampaikan rilis.

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyampaikan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023, yang disampaikan oleh Statistisi Ahli Madya Akhmad Tantowi di Kantor BPS Kalteng, Rabu 1 Februari 2023.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2023 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Januari 2023 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,86 pada Desember 2022 menjadi 115,01 pada Januari 2023.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 0,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2023 terhadap Januari 2022) sebesar 5,99 persen.

“Inflasi bulanan (0,13 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena kenaikan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,74 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,43 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,35 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,18 persen), dan kelompok kesehatan (0,04 persen),” kata Statistisi Ahli Madya Akhmad Tantowi.

Selain itu, untuk kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan serta minuman/restoran relatif stabil.

“Sementara itu terdapat beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi (0,78 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,29 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,22 persen), dan kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan (0,03 persen),” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Januari 2023 antara lain rokok kretek filter, beras, daging babi, emas perhiasan, rokok putih, tomat, bawang putih, ikan layang/ikan benggol, bawang merah, dan kol putih/kubis. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bensin, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, sawi hijau, daun paku/pakis, solar, ikan lais, ikan gabus, minyak goreng, dan ikan patin.

BACA JUGA:  Pelatihan K3 Perkantoran Meminimalisir Kecelakaan Kerja

Untuk, inflasi tahun ke tahun pada Januari 2023 (5,99 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena peningkatan indeks kelompok kelompok transportasi (13,53 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,64 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (6,34 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin (5,94 persen).

Sementara itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (5,62 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (3,79 persen), kelompok kesehatan (2,53 persen), kelompok pendidikan (2,22 persen), kelompok pakaian dan alas kaki( 1,82 persen), kelompok rekreasi (0,24 persen), dan kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan (0,02 persen).

Searah dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2023 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Januari 2023 di Sampit mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,98 pada Desember 2022 menjadi 117,11 pada Januari 2023. Tingkat inflasi tahun kalender pada Januari 2023 sebesar 0,11 dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 5,50 persen.

Inflasi pada Januari 2023 (0,11 persen) di Sampit terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,56 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,48 persen), kelompok kesehatan (0,15 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin (0,09 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,01 persen).

BACA JUGA:  Dalkarhutla Dishut Kalteng Sigap Tangani Kebakaran Lahan

Kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah transportasi sebesar 0,90 persen, Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi di Sampit pada Januari 2023 antara lain rokok kretek filter, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, beras, daging ayam ras, emas perhiasan, rokok kretek, angkutan udara, kacang panjang, udang basah, dan minyak goreng.

“Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga antara lain bensin, kangkung, ikan gabus, ikan patin, ikan kapar, ikan baung, telur ayam ras, bawang putih, bayam, dan terong,” lugasnya.

Inflasi tahun ke tahun pada Januari 2023 (5,50 persen) di Kota Sampit terjadi karena peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi (13,66 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (7,36 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (6,18 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (5,82 persen).

Sementara itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (3,85 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (3,35 persen), kelompok pendidikan (3,27 persen), kelompok kesehatan (2,18 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (1,87 persen), serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,17 persen). (Hardi).