Diduga Ibu yang Mempekerjakan Anak Dari Pengemis Kaya Turut Terjaring Razia

ILHAM/BERITA SAMPIT - Penertiban Anjal dan Gepeng oleh Satpol PP Kotim di dekat KNPI Kotim, Jumat 24 Maret 2023.

SAMPIT – Razia gabungan Dinas Sosial (Dinsos) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Timur, terhadap gelandangan pengemis (gepeng) dan anak jalanan (anjal) di Kota Sampit, berhasil menjaring belasan anak yang diduga dieksploitasi orang tuanya, Jumat 24 Maret 2023.

Selain itu, petugas juga berhasil menjaring koordinator lapangan yang mempekerjakan anak tersebut, termasuk ibu diduga dari sindikat pengemis kaya yang selama ini beroperasi di Kota Sampit.

Operasi penertiban berjalan kejar-kejaran petugas, bahkan salah seorang koordinator pengemis tersebut berupaya kabur, namun berhasil diamankan petugas.

Sejumlah anak juga berupaya berontak dan menangis karena tidak ingin diamankan petugas. Anak-anak tersebut diduga anak dari ibu pengemis kaya yang saat ini telah memiliki 12 anak yang sengaja dijadikan alat untuk mencari uang.

BACA JUGA:  Dikabarkan Dekati Gerindra, Halikinnor Tegaskan dengan Koaliasi Akan Lebih Kuat

Operasi para gepeng dan anjal ini dilakukan di beberapa titik, seperti perempatan traffic light jalan Pramuka, sekitar pasar dekat kusuka swalayan dan di sekitar Kantor Sekretariat KNPI Kotim.

“Sebanyak 13 orang tadi diamankan, dua diantaranya dewasa yang diduga koordinator anak-anak tersebut,” kata Kepala Dinsos Kotim Wiyono.

Dia juga mengungkapkan, pengemis yang diamankan merupakan pemain lama dari sindikat pengemis kaya yang sering beroperasi di Kota Sampit.

“Sebagai sanksi mereka kita berikan pembinaan, kemudian alat mereka yang digunakan untuk mengamen juga kita amankan. Silahkan kalau koordinatornya mau mengambil dihari senin nanti datang kekantor,” ucapnya.

BACA JUGA:  Dua Nama Senior Lainnya Juga Dianggap Layak Jadi Sekda Kotim

Wiyono juga mengimbau pada masyarakat agar tidak mudah memberi kepada para gelandangan pengemis maupun anak jalanan. Cara itu dilakukan sebagai upaya memberi efek jera pada mereka sehingga tidak lagi menjadi pengemis di Kota Sampit ini.

Pemerintah Kabupaten sendiri terus berupaya melakukan pencegahan, namun peran masyarakat juga sangat penting membantu menekan keberadaan pengemis tersebut.

“Dengan tidak memberikan uang kepada para pengemis, sudah sangat membantu menekan keberadaan mereka di Kota ini,” pungkasnya. (ilm).