PALANGKA RAYA- Pelantikan Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) di Aula Jayang Tinggang kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) di tolak Masyarakat Peduli Pemimpin Putra Daerah (MP3D).
Masa sekitar 20 orang menggeruduk kantor gubernur Kalteng. Salah satu perwakilan masa aksi menyampaikan tuntutan terhadap Menteri Dalam Negari (Mendagri) yang disampaikan melalui Gubernur dan DPRD Kalteng.
Dirinya mengatakan adanya penolakan terhadap pelantikan Pj Bupati Barsel dan Kobar lantaran tidak memilih putra putri daerah untuk menjadi Pj Bupati.
“Kami menolak pelantikan Pj Bupati ini, kami meminta menteri dalam negeri untuk meninjau ulang penetapan Pj bupati,” kata salah satu masa aksi, Adi A Noor, Senin 22 Mei 2023.
Ia menjelaskan, penunjukan Pj Bupati Kobar dan Barsel harus putra-putri daerah, karena itu ia menilai banyak putra putri daerah Kalteng dinilai mampu menduduki jabatan Pj Bupati.
“Banyak putra putri daerah yang punya kualifikasi pendidikan dan kualifikasi pangkat yang tinggi,” ungkapnya.
Mereka mengultimatum pemerintah provinsi bakal menduduki kantor Bupati Kobar dan Barsel apabila Pj Bupati dilantik di jakarta. Mereka juga meminta Pj Bupati Kobar yang lama agar tetap dipertahankan.
“Kalau di lantik di jakarta jangan salahkan kami akan menyegel kantor Bupati Barito Selatan. Begitu juga bagi bupati Kobar didalam nomor 18 tetap mempertahankan Pj Bupati yang lama kalau itu di ganti dan dilantik di tempat lain atau di Jakarta maka kami akan menduduki kantor bupati Kobar akan kami duduki,” pungkasnya.
Diketahui, Pj Bupati Kobar Anang Dirjo bakal digantikan oleh Budi Santosa sebagai Pj Bupati Kobar yang baru. Sedangkan Pj Bupati Barsel Lisda Aryani digantikan oleh Deddy Winarwan.
(Syauqi)
