
SAMPIT – Setelah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur Halikinnor, langsung melakukan rapat konsolidasi dengan mengumpulkan seluruh pengurus DAD Kotim, Damang dan juga Batamad, untuk menegaskan tugas dan fungsi masing-masing.
Selain itu juga, karena masa jabatan Plt yang diembannya hanya berlaku selama tiga bulan, Halikin juga menginstruksikan seluruh pengurus mulai mempersiapkan tahapan musyawarah daerah (musda) untuk memilih ketua DAD Kotim definitif yang baru.
“Kita mengundang pengurus DAD Kabupaten, Damang serta Batamad, yang pertama kita silaturahmi. Kedua saya sebagai Plt ketua umum DAD Kabupaten yang kemarin ditunjuk juga memiliki tugas mempersiapkan Musda dalam rangka memilih pengurus DAD Kabupaten Kotim yang dipilih definitif nanti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan atau peraturan daerah yang berlaku,” jelas Halikinnor, usai memimpin rapat konsolidasi, bertempat di rumah jabatan Bupati Kotim. Selasa 23 Mei 2023.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga, Halikinnor yang juga merupakan Bupati Kotim, menegaskan bahwa melalui konsolidasi dengan mempertemukan seluruh pengurus DAD Kotim, Damang dan juga Batamad, dapat meluruskan segala persoalan serta memahami tugas dan perannya masing-masing.
“Harapan kita dengan adanya kegiatan ini tidak ada terjadi kesalahpahaman lagi antara damang dengan DAD, atau antara mantir dengan damang, makanya ke depan kita juga sudah menyiapkan anggaran untuk ada pelatihan sehingga memahami tugas pokok dan fungsi, kalau sudah memahami itu pasti tidak akan ada terjadi tumpang tindih maupun kesalah pahaman dan segala macam,” terang Halikin.
Halikin menginginkan kekompakan dan kerjasama dalam menerapkan hukum adat benar-benar dapat bejalan sesuai dengan aturan, sehingga hukum adat dapat benar-benar dijunjung dan dihormati semua pihak.
“Jadi kita tidak melihat ke belakang, tapi kita menatap ke depan untuk memperbaiki daerah kita, dengan kekompakan dan bersama, kita yakin masyarakat pasti akan menghormati hukum adat, hal itu pasti akan terwujud kalau kita sendiri sangat menjunjung dan menjaga itu,” kata Halikin.
“Mari sebagaimana moto kita rumah betang, kita bersama dalam satu wadah berbagai macam tapi kita juga bisa musyawarah mufakat, dan kita juga habaring hurung berarti gotong royong untuk membangun daerah kita,” pungkasnya. (ilm)