Pemkab Kotim Launching Simpul Jaringan dan Aplikasi Geoportal

IBRAHIM/BERITA SAMPIT- Bupati Kotim Irawati saat melakukan tanda tangan kesepakatan.

SAMPIT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) lakukan launching dan penandatanganan nota kesepakatan dengan badan informasi geospasial (BIG) republik indonesia terkait simpul jaringan Kabupaten Kotim.

Hal ini disampaikan oleh wakil Bupati Kotim Irawati saat memberikan sambutan di acara tersebut sekaligus launching dan penandatanganan nota kesepakatan Simpul Jaringan dan Aplikasi Geoportal yang dipusatkan di Aula Sei Mentaya Bapelitbangda Kotim.

“Saya berharap dengan telah dibentuknya simpul jaringan ini bisa mendukung dalam pengambilan kebijakan selanjutnya yang berbasis data sektoral dan data spesial yang ada dalam Geoportal Kabupaten Kotim,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, Kamis 25 Mei 2023.

BACA JUGA:  Dua Tersangka Dugaan Korupsi KONI Kotim Menyerahkan Diri ke Kejati Kalteng Alhasil Ditahan

Irawati menjelaskan Simpul Jaringan merupakan institusi yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pengumpulan, pemeliharaan, pemutahiran, pertukaran dan penyebarluasan Data Geospasial dan Informasi Geospasial tertentu. Geoportal sendiri merupakan jenis portal WEB yang digunakan untuk menemukan dan mengakses data/Informasi Geospasial dan layanan Geospasial terkait melalui internet.

“Tentu dengan adanya Simpul Jaringan, maka tanggung jawab terhadap data/Informasi geospasial tertentu menjadi jelas. Ini upaya kami untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya pada bidang penelitian dan pengembangan wilayah,” terangnya.

BACA JUGA:  Buka Sampit Expo 2024, Sekda Kotim: Kesempatan UMKM Mempromosikan Produk Unggulan

Ia berharap bagi petugas yang telah ditunjuk untuk mengelola aplikasi tersebut dapat berperan aktif mengupdate data secara rutin di Geoportal Kabupaten Kotim. Sehingga Simpul Jaringan Kotim dalam peta status Simpul Jaringan Nasional.

“Sekarang sudah ada sekitar 31 data yang diolah menjadi data geospasial, sementara yang akan dicapai sekitar 158 data. Oleh sebab itu update data terus dilakukan agar status kita dari berkembang ke optimal dan unggul,” pungkasnya. (Ibra).