SAMPIT – Kontribusi muhammadiyah terhadap daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat besar yang baik dalam bidang dakwah, pendidikan, tabligh, sosial kemanusiaan dan bahkan dalam bidang bidang kebencanaan dalam mengembangkan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Kotim Irawati saat memberikan sambutan sekaligus membuka resmi Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiah ke-IX yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Sampit (Umsa).
“Muhammadiyah secara aktif mengembangkan pendidikan sebagai bagian penting dalam membangun SDM Kotim, mulai dari TK, SMP, SMA, SMK sampai Perguruan Tinggi yaitu Universitas Muhammadiyah Sampit. Ini artinya kontribusi Muhammadiyah sangat membantu perkembangan daerah,” sambut Irawati, Minggu 28 Mei 2023.
Selain itu, dalam Bidang dakwah dan tabligh, muhammadiyah kotim juga tercatat aktif mengembangkan islam yang berkarakter moderat, Washliyah dan berkemajuan. sehingga islam dapat menjadi agama rahmat bagi semua.
“Tabligh-tabligh yang dilakukan muhammadiyah terasa membawa aura mencerahkan dan jauh dari sikap keagamaan yang ekslusif dan Takfiri dan primordial,” lanjutnya.
Irawati mengaku pada tahun 2019 atau pada masa pendemo covid-19 gerakan-gerakan muhammadiyah juga sangat dirasakan masyarakat Kotim, muhammadiyah telah banyak menyalurkan bantuan-bantuan sembako kepada masyarakat miskin yang membutuhkan.
“Keterlibatan muhammadiyah dalam ikut menyalurkan bantuan kepada bencana banjir di daerah hulu juga menjadi catatan bukti bahwa muhammadiyah telah berhasil membawa islam tidak hanya sekedar agama masjid, tetapi ajaran yang melingkupi seluruh aspek kehidupan,” jelasnya.
Mewakili pemerintah daerah Irawati berharap dalan forum musyawarah daerah ke-IX ini Muhammadiyah Kotim akan terbentuk gagasan atau ide yang nantinya membawa Muhammadiyah kedepannya menjadi lebih baik, serta terpilih pemimpin yang memiliki karakter kuat lebih dinamis berkemajuan.
“Saya berharap muhammadiyah juga menyuarakan hal yang sama dan memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama membangun daerah kotawaringin timur menjadi daerah yang nyaman, lestari, berbudaya dan agamis,” pungkasnya. (Ibra)
