SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan desa salah satunya dengan menerapkan Program 1 Desa 1 Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 200 juta.
“Program dilaksanakan pada tahun 2023 ini, saya berharap ini akan terus ditingkatkan sehingga semua desa akan merasakan pemerataan pembangunan,” ujar Halikinnor, Rabu 7 Juni 2023.
Halikinnor berpesan kepala kepala desa agar dalam menyusun perencanaan desa harus juga memperhatikan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) kabupaten Kotim dan juga program prioritas nasional, terutama dalam pengentasan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan ketahan pangan di desa.
“Sehingga dengan program 1 desa 1 kegiatan ini, tidak ada lagi desa yang tidak kebagian anggaran untuk pembangunan di wilayah masing-masing,” lanjutnya.
Halikinnor meminta kepada kepala desa untuk mentaati dan pahami semua aturan dan ketentuan yang berlaku agar tata kelola keuangan desa menjadi lebih baik, dan tingkatkan disiplin bagi kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugas dan kewajiban secara maksimal sehingga tercapai tujuan atau kinerja yang diharapkan.
“Kepala desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat di desa harus melibatkan setiap unsur yang ada di desa, sehingga akan terwujud akuntabilitas di desa,” tuturnya.
Ia juga berkeinginan agar anggaran untuk program tersebut dapat ditingkatkan setiap tahunnya, apabila APBD Kotim sudah normal dan hutang daerah sudah terlunasi.
“Dengan begitu kami berharap tidak ada lagi jalan-jalan di desa itu yang kalau hujan becek, kalau panas berdebu. Kami ingin jalan kita bagus semua, minimal di daerah utara yang didepan itu beraspal,” tuturnya.
Salah satu hal yang mendorongnya untuk membuat program tersebut adalah pengalamannya sendiri saat menjabat sebagai lurah. Menurutnya, kala itu sebagai lurah ia merasakan sulitnya untuk mendapatkan paket kegiatan dari pemerintah kabupaten untuk wilayah yang ia perjuangkan.
(Ibra)