
SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Timur, pada program Laporan Penegakan Peraturan Daerah (Perda) untuk Wilayah II yang mencakup 15 Kabupaten/Kota se Indonesia pada periode 21-27 Agustus 2023, berhasil menduduki peringkat pertama dengan mengungguli Kabupaten Katingan dan Kota Yogyakarta.
Untuk 15 Kabupaten/Kota yang tergabung di Wilayah II yakni Kabupaten Kotim, Katingan, Madiun, Sumbawa Barat, Sanggau, Wonosobo, Wonogiri, Gresik, Bondowoso dan Lombok Barat. Kemudian Kota Yogyakarta, Surakarta, Pontianak, Balikpapan dan Palangka Raya.
“Alhamdulillah untuk laporan penegakan Perda di Wilayah II Kotim unggul dari beberapa daerah yang besar termasuk Yogyakarta. Kita juga berhasil menggeser Kabupaten Katingan yang mana dana mereka untuk Satpol PP itu sebesar Rp30 miliar, Nah kalau kita di Kotim ini cuman Rp12 miliar. Tapi kita dengan dana itu bisa berhasil dapat peringkat pertama, ini sebuah kebangaan,” jelas Komandan Satpol PP Kotim Muhammad Fuad Sidiq, Rabu 30 Agustus 2023.
Laporan Penegakan Perda ini setiap hari dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri yang memberikan penilaian, dan setiap satu atau dua Minggu sekali hasilnya dirilis untuk diumumkan pada setiap Wilayah.
“Jadi kita selama ini sudah berapa bulan mengalami meningkat peringkat dari 10 naik peringkat ke 6, naik kedua dan lama bertahan. Bahkan saat Porprov kita sempat turun ke peringkat 7, naik lagi ke 6 dan kemudian naik lagi ke-2 dan berhasil naik ke peringkat pertama,” terang Fuad.
Dengan anggaran yang terbatas, Satpol PP Kotim mampu memaksimalkan perannya menjalankan penegakan perda, dan ini merupakan prestasi luar biasa.

Fuad mengungkapkan, kemungkinan besar pada bulan berikutnya Kabupaten Katingan yang memiliki anggaran cukup besar akan lebih gencar lagi menerapkan penegakan perda mereka untuk merebut kembali peringkat pertama.
“Kita kalah dana, selama ini untuk penegakan itu cuman dianggarkan Rp25 juta setahun, nah itu sudah termasuk penegakan gepeng penegakan PKL maupun penegakan rokok ilegal, segala macam dibagi dari situ,” ujar Fuad
“Memang Satpol PP Kotim dananya kebanyakan untuk tenaga kontrak dan piket patroli,” sambungnya.
Menduduki peringkat satu dalam laporan penegakan perda merupakan yang pertama kalinya bagi Satpol PP Kotim, dan Fuad berharap Kotim bisa mempertahankan dalam satu bulan kedepan ini. (ilm)