
SAMPIT – Perseteruan antara Suparman Cs dengan oknum pengurus Koperasi Cempaga Perkasa nampaknya makin memanas. Bahkan ancaman Ketua Koperasi Cempaga Perkasa, Khairul akan melapor balik hanya ditanggapi secara santai oleh Suparman.
Baginya ancaman itu hanya gertak sambal saja, seharusnya saat ini pihak koperasi jika merasa apa yang kini dilaporkan kepada mereka tidak benar mereka dipersilahkan membuktikan soal tuduhan itu.
Justru Suparman mempertanyakan kejelasan koperasi itu, di mana kata dia koperasi yang berada di Desa Patai, Kecamatan Cempaga itu harusnya berkantor di desa setempat bukan sebaliknya justru berkantor di Sampit.
“Koperasi di Cempaga, kok kantornya di Sampit, harusnya kantornya di desa ini juga, bagaimana pengawasannya selama ini baik dari badan pengawas maupun dinas terkait,” tegas.
Rabu 6 September 2023, Khairul melakukan jumpa pers menanggapi atas laporan terhadap kepengurusan koperasi yang dipimpinnya itu, di mana mereka melakukan jumpa pers itu di kantor Koperasi Cempaga Perkasa yang berlokasi di Jalan Desmon Ali, Sampit, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Di sisi lain Suparman sejauh ini mengaku mereka tetap fokus mengawal dua laporan yang kini masuk di Polsek Cempaga yakni soal dugaan penggelapan uang koperasi Rp1,5 miliar dan soal sisa hasil kebun (SHK) yang pembagiannya selama ini dinilai tidak sesuai.
Tidak hanya itu Suparman yang juga merupakan penanggung jawab IUPHKm Cempaga Perkasa juga mengatakan akan melapor kembali masalah pencabutan IUPHKm tersebut ke aparat penegak hukum.
“Mungkin dalam beberapa hari ini masalah pencabutan IUPHKm akan kami laporkan juga,” tegasnya.(naco)