Data Penderita ISPA di Kotim Meningkat Drastis Pada Agustus Sebanyak 2.708 Orang

NARDI/BERITA SAMPIT- Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi.

SAMPIT – Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi mengungkapkan data penderita Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) meningkat drastis pada Agustus 2023.

Umar menyampaikan data penderita ISPA pada 2023 yaitu Januari (1.733), Februari (1.691), Maret (2.010), April (1.707), Mei (1.935), Juni (1.658), Juli (2.020), dan Agustus (2.708). Untuk Agustus dengan rincian balita 844 orang, anak-anak 457 orang, dewasa 1279 orang, dan manula 128 orang .

Ia menyampaikan ada kenaikan drastis pada Agustus 2023 karena kondisi udara Kotim juga tidak sehat berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kotim.

Bahkan diketahui pada 3 September 2023 ISPU di Kotim sempat tertinggi di Indonesia yaitu pada angka 253 dengan parameter paling kritis particulate micron.

Hal tersebut akibat kebakaran lahan yang makin banyak saat Agustus dan September, dan berdampak banyaknya penderita ISPA di Kotim.

Adapun gejalanya seperti panas, pilek, sakit tenggorokan. Sejak Bulan Mei 2023 Dinkes mengingatkan Puskesmas untuk antisipasi penyakit ISPA yang mungkin terjadi pada musim kemarau dengan penyediaan logistik dan promosi kesehatan.

Membuat surat edaran untuk kewaspadaan wabah ISPA & Diare, serta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kotim untuk penjadwalan ulang waktu belajar siswa selama musim kemarau, terutama ketika terjadi kabut asap dan lingkungan sekolah terdampak kabut asap.

Kemudian mereka juga melaporkan kondisi karhutla atau kabut asap ke Dinkes Kalimantan Tengah dan Pusat Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan.

Menyusun usulan kebutuhan masker untuk diusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dan Kementerian Kesehatan.
Melaksanakan penyuluhan serta edukasi keliling terkait kewaspadaan kabut asap pada masyarakat.

“Masyarakat harus menjaga kesehatan, daya tahan tubuh olahraga, bisa dalam ruangan atau sore hari dan beraktivitas dengan menggunakan masker,” ujarnya.

Dirinya berharap dengan adanya hujan belakangan walau dengan intensitas ringan bisa meredakan kebakaran lahan sehingga kondisi udara juga membaik, serta petugas pemadam bisa bekerja maksimal bersama relawan pemadam api serta masyarakat.

“Kita semua berharap agar kemarau segera berakhir dan karhutla segera tuntas dan kondisi udara di Kotim bisa membaik dan sehat kembali,” pungkasnya. (Nardi)

Follow Berita Sampit di Google News