SAMPIT – Suasana tegang menyelimuti markas komando Polres Kotawaringin Timur (Kotim) yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Sampit, puluhan massa menyerbu Mapolres setempat untuk menuntut teman mereka yang ditahan agar dibebaskan.
Pantauan di lokasi terlihat sejumlah massa melemparkan air mineral dan membawa balok kayu hingga menggoyar pagar penjagaan.
Aksi tersebut langsung dihadang personel Polres Kotim yang berjaga untuk menghalau massa yang ingin memaksa masuk ke Mapolres Kotim, sehingga massa aksi kecewa dan sempat berorasi di depan pagar penjagaan.
Dialog alot antar pejabat utama Polres Kotim dengan koordinator massa akhirnya berhasil meredam emosi massa sehingga mereka membubarkan diri.
Setelah dikonfirmasi, Kabag Ops Polres Kotim Kompol Samsul Bahri mengatakan, bahwa kegiatan tersebut adalah latihan atau Sistem Simulasi Pengamangan Markas Komando (Sispam Mako) menjelang pemilihan umum (pemilu).
Menurut Samsul kegiatan pada hari itu melibatkan anggota polres dimana polisi berpakaian preman berperan sebagai masyarakat yang melakukan unjuk rasa.
“Kegiatan ini diperuntukan untuk mencegah atau menghalau gangguan-gangguan masuk ke Polres Kotim atau yang menyerang berbuat anarkis, apabila masa masing-masing paslon tidak terima dengan hasil pleno atau sebagainya sebelum kita melaksanakan Sispam Kota,” kata Kabag Ops, Jumat 8 September 2023.
Menurut Samsul dalam pengamanan nanti seluruh anggota sekitar 300 orang personel akan dilibatkan. Sementara puncak giat simulasi sendiri akan dilaksanakan pada hari Senin 11 September 2023 mendatang.
(Jimmy)