Ini Pengakuan Keluarga Terkait Kondisi Korban Sengketa Lahan Sawit Pelantaran

MASUK : BAIM/BERITASAMPIT - Hartoyo, Deni dan Cuncun saat dievakuasi masuk kedalam ruangan IGD RSUD dr Murjani Sampit dengan pengawalan dari pihak kepolisian.

SAMPIT – Kasus perkelahian berujung maut di lahan sawit sengeketa yang berada di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selain menelan korban jiwa terdapat beberapa orang juga mengalami luka yang cukup parah.

“Keluarga kami ada tiga orang yang mengalami luka-luka yang cukup parah, mereka adalah Hartoyo, Deni dan Cuncun. Sementara dari pihak sebelah ada yang meninggal dunia dan ada yang sudah dievakuasi ke salah satu rumah sakit di Kota Palangka Raya,” beber Bambang, salah seorang keluarga korban, Selasa 12 September 2023.

BACA JUGA:  Pasangan Rudini-Paisal dapat Nomor Urut 3 di Pilkada Kotim

Dijelaskannya, saat kejadian Hartoyo mengalami luka disekitar leher, tangan kiri hampir putus, pergelangan tangan kanan luka sabetan senjata tajam dan luka dibagian paha kanan. Sementara Deni, mengalami luka bahu kanan sedalam 10 centimeter, bacokan di bagian kepala, sobekan di tangan kanan dan kiri serta luka pada bagian perut.

“Atas nama Cuncun tidak terlalu banyak luka, tetapi ia mengalami luka yang cukup parah dibagian tangan kiri,” jelas Bambang.

BACA JUGA:  BEM STIH HR Sampit Sayangkan Paslon Tidak Hadir dalam Dialog Publik

Pria yang identik dengan kumis tipis ini juga mengungkapkan usai berhasil dievakuasi dari lahan atau tempat terjadinya peristiwa berdarah itu, ketiganya diberikan perawatan secar intensif oleh perawat di RSUD Pratama Parenggean.

“Tadi malam sebelum mereka di pindahkan untuk dirawat di RSUD dr Murjani Sampit, ketiganya sempat saya berikan minyak turun temurun keluarga kami apabila sedang mengalami luka-luka yang cukup parah,” ucapnya.

(im)