Motif Pelaku Tusuk Pasutri di Katingan, Sakit Hati karena Istri Dipecat

IST/BERITA SAMPIT — Personel Polres Katingan saat melakukan olah TKP di Jalan Tjilik Riwut Km 15,5 Kereng Pangi, Kamis 14 September 2023.

KASONGAN – Polres Katingan mengungkap motif Iwan pelaku penusukan Siti Saudah dan M Ambruni, pasangan suami istri (pasutri) di Jalan Tjilik Riwut Km 15,5, Desa Hampalit, RT027 RW000, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimatan Tengah.

Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widyana melalui Kasat Reskrim Polres Katingan Iptu Muhammad Salidin mengatakan, motif penusukan terjadi pelaku bernama Iwan diduga sakit hati lantaran istrinya dipecat dari tempat kerjanya di toko sembako milik korban sekitar setengah bulan yang lalu saat keguguran kandungan, kemudian diakuinya bahwa sering disuruh dengan kasar oleh korban.

Pelaku bernama Iwan melakukan tindak pidana penganiayaan dan penusukan dengan sebilah pisau jenis belati yang mengakibatkan kedua korban terluka dan bersimbah darah.

“Kejadian tersebut terjadi pada saat Siti Saudah sedang tidur siang di kamar ruko dan pada saat itu juga pelaku dalam keadaan sakit hati dan emosi dengan pegangan sebuah pisau jenis belati yang sudah dibawa dari tempat tinggalnya, kemudian masuk dan seketika menusuk korban bernama Siti Saudah yang sedang dalam posisi tidur sebanyak satu kali di bagian perut,” ungkap Muhammad Salidin.

Menurut Salidin kemudian Siti Saudah berlari ke arah depan ruko untuk meminta pertolongan, kemudian pelaku mengejar dengan menarik dan menusuk kembali ke arah tubuh korban.

Sementara pada saat itu datang karyawati bernama Risma Ayu dan suami korban untuk menolong istrinya sehingga terjadi kemelut sambil pelaku menebaskan pisaunya secara membabi buta.

“Pelaku kembali menusuk M. Ambruni ke arah bagian kiri korban, setelah itu korban berhasil memegang tangan pelaku dan mengambil pisaunya, lalu pelaku terjatuh di lantai, sesaat pelaku menarik tangan dari pegangan tangan korban, setelah tangan pelaku lepas dari tangan korban,” ujarnyan

Kemudian lanjut dia, pelaku melarikan diri ke arah belakang dengan cara melompat pagar setelah itu pelaku kabur kedalam hutan untuk bersembunyi, hingga akhirnya korban mencari pertolongan warga ke depan ruko.

Akibat dari peristiwa berdarah itu, korban kemudian dibawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk mendapatkan penanganan Medis.

“Pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 17.30 WIB di sekitar perumahan BTN Kereng Pangi dan selanjutnya di proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya

(Bitro)

Follow Berita Sampit di Google News