SAMPIT – Salah satu aktivis di Kotawaringin Timur (Kotim) Audy Valent menyayangkan mengapa anggaran untuk DPRD begitu besar hingga total sekitar Rp61,53 miliar.
“Harusnya lihat dulu realita keuangan pemerintah Kotim, Ketika pemerintah lagi dalam kebingungan memikirkan keuangan, bayar kewajiban, gali lobang tutup lobang seperti ini,” kata Audy, Minggu 17 September 2023.
Ia menegaskan semestinya para wakil rakyat itu ikut prihatin, pikir-pikir dulu mengajukan anggaran yang sifatnya menguras atau membesarkan dari anggaran yang sudah ada.
“Seharusnya mereka bisa fokus berpikir pada masalah keuangan yang saat ini dialami pemerintah dan ikut membantu bukan malah menjadi beban tambahan. Bagaimana dengan pemikiran wakil rakyat seperti ini. Yang jadi pertanyaan, siapa yang punya gagasan seperti ini?,” ujarnya.
Melihat data alokasi anggaran untuk kegiatan perjalan dinas dewan yang terpublikasi di media tentu sangat mengejutkan ditengah kesulitan ekonomi masyarakat, pembangunan yang tidak merata hingga banyaknya tunjangan pegawai yang tidak terbayarkan.
Diberitakan sebelumnnya anggaran senilai Rp 61,53 miliar untuk menunjang kegiatan DPRD Kotim dinilai bukan nominal yang kecil. Bahkan dari jumlah itu sebagian besar dihabiskan untuk perjalanan dinas.
Diakhir masa jabaran tampak mereka aktif melakukan berbagai kegiatan untuk menghabiskan anggaran itu, pasalnya setiap pekan kegiatan perjalan dinas selalu mereka lakukan baik ke dalam maupun ke luar daerah, namun sayang saat ditanya rinciannya mereka memilih untuk bungkam.
Dalam dokumen penggunaan anggaran yang didapat Berita Sampit rincian anggaran DPRD Kotim digunakan mulai untuk kegiatan Penyerapan dan Penghimpunan Aspirasi Masyarakat Rp2,53 miliar, yaitu kegiatan reses DPRD ke daerah pemilihan masing-masing.
Kemudian, Pengadaan Barang Penunjang Kepemerintahan Rp730,3 juta, Penyedia Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Rp4,1 miliar, Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan daerah Rp3,1 miliar, Layanan Administrasi DPRD Rp437juta,
Selanjutnya, Program Dukungan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD 16,67 miliar, Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Rp8,54 miliar, Peningkatan Kapasitas DPRD Rp4,99 miliar.
Tak hanya itu, setiap tahun DPRD selalu mengalokasikan anggaran besar hanya untuk urusan pakaian mereka. Tahun 2023 setidaknya sebesar setengah miliar rupiah lebih dihamburkan untuk kegiatan belanja barang tersebut, bahkan untuk urusan baju wakil rakyat dan pegawai sekretariat dewan harganya untuk satu setel ada yang mencapai sebesar Rp3.000.000.
Dalam belanja operasi mereka untuk urusan pakaian (pembuatan baju dan Id Card) dialokasikan sebesar Rp648,99 juta.
Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson ketika di konfirmasi terkait rincian penggunaan anggaran tidak mau membeberkannya dan mengarahkan agar menghubungi Sekretaris DPRD Bima Eka Wardana.
Sementara itu Sekretaris DPRD Kotim Bima Eka Wardana saat dikonfirmasi memilih untuk bungkam dan belum memberikan jawaban terkait rincian penggunaan anggaran DPRD saat dikonfirmasi. (Nardi)