TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur (Bartim), Ampera A. Y Mebas meminta maaf kepada masyarakat karena dari banyaknya program ada program yang tidak bisa terpenuhi.
“Kepada masyarakat saya mohon maaf karena ada program yang belum bisa dipenuhi upaya kita untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan,” katanya, Senin 18 September 2023.
Kata Dia, bahwa menurut ilmu ekonomi jika bahan langka maka harga barang meningkat namun berbanding terbalik saat ini.
Lebih lanjut Dia menjelaskan, bahwa pada tahun 2019 pohon karet daunnya mulai rontok dan saat ini kelangkaan bahan seharusnya meningkatkan harga namun perusahaan ada yang sempat tutup.
“Kita sudah berupaya mencari investor dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan agar bisa berkerjasama dengan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian petani karet,” ujarnya.
Diketahui, harga karet di Bartim beberapa hari yang lalu di kalangan petani mencapai Rp6 ribu per kilogram di Desa Magantis.
Sementara itu, Ampera juga menyampaikan bahwa saat ini program pembangunan khusus infrastruktur jalan yang menghubungkan antara desa sudah bagus hanya tersisa satu desa saat ini dalam proses pengerjaan dan dibantu juga oleh TNI walaupun ada jalan yang sudah diperbaiki namun lambat laun sudah mulai rusak kembali.
“Untuk infrastruktur diperkirakan sudah 90 persen bisa diakses, ada satu desa yang saat ini dalam tahap pengerjaan bersama TNI, dan beberapa jalan yang diperbaiki namun masih ada sebagian yang rusak padahal sudah di aspal di hot mix,” tutupnya. (Redha)
