Terlalu Boros! Tagihan PDAM Hingga Listrik Dewan Telan Biaya Ratusan Juta Rupiah Per Tahun

NARDI/BERITA SAMPIT - Suasana Rapat di ruang Paripurna DPRD Kotim.

SAMPIT – Anggaran besar yang dialokasikan untuk Sekretariat DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) tidak hanya besar digunakan untuk kegiatan perjalanan dinas hingga urusan pengawasan saja

Namun untuk biaya kantor mereka angka yang dikucurkan juga tidak sedikit, bahkan jika ditotalkan mencapai miliaran rupiah.

Setidaknya dari alokasi anggaran belanja operasi kantor yang cukup terlihat besar yakni untuk bayar internet dan tagihan listrik yang setiap tahunnya menelan biaya ratusan juta rupiah.

DPRD Kotim 2023 ini mengalokasikan anggaran total sekitar Rp 1,2 miliar untuk urusan belanja operasi jasa kantor mereka tersebut.

Adapun rincian alokasi anggaran yang berhasil diperoleh Berita Sampit:

-Liputan media telekomunikasi sebanyak 33 kali sebesar Rp392 juta
-Tagihan 12 unit telepon Rp9 juta
-Tagihan air PDAM Rp69,9 juta
-Tagihan listrik Rp365 juta
-Langganan TV Kabel Rp12 juta
-Tagihan Internet Faznet Rp31 juta
-Tagihan Internet Indihome Rp124,1 juta
-Paket SMS Masking Rp35,1 juta
-Pemeliharaan website DPRD Rp16 juta.

Meski demikian pada APBD Perubahan 2023 ini anggaran untuk Setwan kembali diusulkan bertambah sekitar Rp 3,15 miliar.

Sekretaris DPRD Kotim Bima Ekawardhana menyampaikan pada APBD Murni 2023 dianggarkan Rp62,7 miliar dan dalam APBD Perubahan Rp65,9 miliar, bertambah sekitar Rp3,15 miliar.

Penambahan tersebut dipergunakan untuk penambahan biaya pengawasan urusan pemerintahan bidang hukum, urusan pemerintahan infrastruktur, kesejahteraan perekonomian.

“Serta sisanya untuk penambahan kekurangan pembayaran Tunjangan daerah para ASN Setwan Kotim,” ujarnya.

Bima juga menyampaikan terkait anggaran yang beredar di media massa ada sebagian benar dan sebagain tidak.

“Seperti TV Kabel 240 unit itu tidak benar dan dalam DPA juga tidak ada, juga termasuk berlangganan internet, sudah tidak berlangganan lagi,” kata Bima.

Ia membenarkan terkait biaya listrik dan air itu hampir Rp1,2 miliar benar, karena terdiri dari beberapa gedung, termasuk rumah jabatan.

Yang mana dalam berita menyebutkan anggaran yang dialokasikan untuk televisi kabel, misalnya, tak rasional karena sampai 240 unit dengan biaya per bulan sekitar Rp12 juta.

Selanjutnya, anggaran untuk internet yang mencapai 12 unit dengan biaya sekitar Rp10,3 juta per bulan. Di luar itu, ada biaya internet lain yang menelan dana Rp15,5 juta per bulan. Dalam sebulan, biaya internet mencapai Rp25,8 juta.

Bima menyampaikan terkait perjalanan dinas sesuai dengan apa yang ada di media massa yang mana dalam dokumen penggunaan anggaran yang didapat Berita Sampit rincian anggaran DPRD Kotim digunakan mulai untuk kegiatan Penyerapan dan Penghimpunan Aspirasi Masyarakat Rp2,53 miliar, yaitu kegiatan reses DPRD ke daerah pemilihan masing-masing.

Kemudian ada Pengadaan Barang Penunjang Kepemerintahan Rp730,3 juta, Penyedia Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Rp4,1 miliar.

Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan daerah Rp3,1 miliar, Layanan Administrasi DPRD Rp437juta,

Program Dukungan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD 16,67 miliar, Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Rp8,54 miliar, Peningkatan Kapasitas DPRD Rp4,99 miliar. (Nardi)

Follow Berita Sampit di Google News