Cegah Kasus DBD, Sejumlah Titik Lokasi di Kelurahan Baamang Hilir Dilakukan Fogging

ILHAM/BERITA SAMPIT - Petugas Dinkes Kotim sedang melakukan penyemprotan Fogging di RT 14 RW 05 Kelurahan Baamang Hilir, Senin 26 September 2023.

SAMPIT – Untuk mencegah meluasnya Demam Berdarah (DBD) pada lokasi titik ditemukannya kasus, salah satunya di RT 14 RW 05 Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim telah melakukan pengasapan atau fogging fokus di wilayah tersebut. Senin 26 September 2023.

“Ini permintaan kami dari RT 14 dan juga kepala Puskesmas Baamang 1 untuk dilakukan fogging, karena di wilayah kami sudah ada yang terkena DBD dua orang, dan di RT 16 sebelah juga dua orang,” kata Ketua RT 14 Sarkilan

“Dengan adanya fogging ini, kami harapkan nyamuk-nyamuk yang menularkan DBD bisa mati sehingga tidak ada lagi warga yang menjadi korban penyakit berbahaya ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Baamang 1 Sampit Supriadi membenarkan bahwa ada empat orang yang positif terjangkit DBD di wilayah tersebut. Bahkan dirinya langsung terjun ke lokasi memantau kegiatan fogging yang digelar Dinkes Kotim.

“Tindakan yang kita lakukan melakukan PE (pelacakan epedimiologi), Penyuluhan keliling, Abatesasi Focus dan fogging bersama Dinkes,” jelasnya.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan abate, Supriadi mempersilahkan warga di wilayah kerjanya datang langsung ke Puskesmas untuk meminta bubuk pencegah jentik tersebut.

“Silahkan datang ke Puskesmas, kita berikan secara gratis abate itu,” ucapnya.

Supriadi mengingatkan bahwa proses DBD nyamuknya tidak ditemukan di tempat-tempat kotor seperti got atau selokan, namun nyamuk tersebut berkembang biak di tempat penampungan air seperti bak mandi, drum, tajau maupun ember yang sering di temukan pada samping rumah warga yang banyak jentiknya.

“Kepada masyarakat, apabila ada keluarga atau tetangganya yang demam tolong segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan untuk dilakukan pelaksanaan penanganan demam, khususnya terkait DBD agar tidak ada kata keterlambatan dalam penanganannya,” imbaunya.

Selain pencegahan yang dilakukan pemerintah, Supriadi juga mengingatkan masyarakat Baamang agar menjaga kebersihan lingkungan.

“Selain itu melakukan 3M plus, Menguras, Menutup, Mengubur dan mencegah perkembang biakan nyamuk dengan cara memelihara ikan pemakan jentik, memasang kawat kasa di jendela dan ventilasi serta tidak menggantung pakaian didalam kamar. Kalau tidur bisa menggunakan obat nyamuk atau kelambu, biar terhindar dari gigitan nyamuk,” pungkasnya. (ilm)

Follow Berita Sampit di Google News