SAMPIT – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M Natsir menyampaikan akan melaksanakan rapat pleno bersama komisioner membahas hasil laporan dugaan ketidaknetralan ASN.
M Natsir tidak ingin ada komisioner yang hadir via online sehingga sempat ditunda dan akan dilaksanakan pada hari ini Senin 12 Februari 2024.
“Kemarin merencanakan rapat pleno dengan seluruh komisioner Bawaslu tapi ada yglang tidak bisa hadir karena sakit akhirnya ditunda hari ini untuk rapat pleno, besok akan dirilis hasilnya,” kata Natsir.
Seperti diketahui sebelumnya empat ASN dilaporkan salah satu masyarakat ke Bawaslu Kotim atas dugaan ketidaknetralan dalam Pemilu 2024, setelah terlihat berfoto bersama salah satu caleg saat membagikan bantuan fardhu kifayah. Bawaslu Kotim sudah memeriksa empat ASN, kemudian dilakukan pendalaman faktanya seperti apa.
Komisioner Bawaslu Dedy Irawan menyebut laporan itu akan diproses oleh pihaknya selama 14 hari kerja. Nantinya setelah proses tersebut akan ditentukan apakah dinaikkan statusnya atau tidak.
Sementara Nurahman Ramadani melaporkan empat ASN yaitu Camat Mentawa Baru Ketapang Irpansyah, Lurah Ketapang Muhammad Jais, Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Kontruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Mentana Dhinar Tistama dan Kabag Kesra Kotim Kurniawan Wibowo karena diduga melanggar netralitas ASN.
Kejadian pada Senin tanggal 22 Januari 2024, bertempat di sebuah masjid Jalan Ir H Juanda Sampit, Kelurahan Ketapang, Kecamatan MB Ketapang pada kegiatan Penyerahan bantuan Fardu Kifayah dan Alat Bantuan Pemadam Kebakaran.
Dalam pembagian bantuan sosial tersebut kenapa ada Angga Aditya Nugraha caleg dapil I Ketapang ikut bersama ASN tersebut menyerahkan bantuan. Hal ini menjadi dasar Nurahman Ramadani melaporkan mereka.
Dirinya mempertanyakan apa kapasitas caleg ini sehingga hadir di acara pembagian bantuan sosial tersebut. (Nardi)