Menjaga Warisan Budaya Leluhur melalui Festival Budaya Mihing Manasa di Gunung Mas

MUHAMMAD SALEH/BERITA SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Gunung Mas, Iceu Purnamasari.

KUALA KURUN – Kabupaten Gunung Mas telah menggelar Festival Budaya Mihing Manasa seiring dengan perayaan ulang tahun ke-22 Gunung Mas pada tahun 2024. Festival yang dilaksanakan tersebut mendapat dukungan serta apresiasi dari berbagai pihak, termasuk kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

“Festival yang dilaksanakan itu akan membangkitkan perekonomian daerah dan memberikan peluang bagi usaha masyarakat sekitar. Selain itu, festival ini juga dibutuhkan untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur yang penting, karena sarat dengan pesan moral,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Gunung Mas Iceu Purnamasari belum lama ini.

Lebih lanjut dikatakannya, Budaya Mihing Manasa menjadi salah satu fokus utama perayaan ulang tahun Gunung Mas. Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya ini agar sejarah dan warisan leluhur tidak hilang begitu saja. Selain itu, festival dan pameran pembangunan yang akan diselenggarakan di sana juga akan memperkuat pengikatan PAD Gunung Mas.

BACA JUGA:  KKPD Bank Kalteng Solusi Transaksi Keuangan yang Aman dan Transparan

Politisi Partai Golkar pun menekankan pentingnya pelestarian budaya ini agar sejarah dan warisan leluhur tidak hilang begitu saja. Selain itu, festival dan pameran pembangunan yang akan diselenggarakan di sana juga akan memperkuat pengikatan PAD Gunung Mas.

“Festival Budaya Mihing Manasa bukan hanya tentang merepresentasikan pelestarian budaya, tetapi juga membangkitkan ekonomi daerah dengan mendukung usaha lokal yang terkait dengan festival,” bebernya.

BACA JUGA:  Dinas pertanian Diminta Percepat Peraturan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Legislator dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyebutkan, dukungan dari seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan festival ini sebagai sebuah alternatif kegiatan yang menarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan menambah nilai ekonomi lokal,”

“Adanya festival budaya ini diharapkan mampu mendorong partisipasi organisasi kerukunan suku-suku lain dalam memperkuat kebersamaan untuk melestarikan kekayaan budaya leluhur bersama, sehingga Gunung Mas bisa menjadi destinasi wisata yang berdaya saing,” harap Iceu Purnamasari.

(ale)