Antisipasi Karhutla, BPBD Kotim Bentuk Satgas Penanganan Darurat Bencana

SATTAR/BERITASAMPIT - Kepada BPBD Kotim saat memimpin rapat pembentukan Satgas tanggap darurat Karhutla.

SAMPIT – Antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjelang musim kemarau di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim mengadakan rapat koordinasi persiapan penanganan darurat bencana kebakaran hutan dan lahan yang diadakan di Gedung Pusdalops Kantor BPBD setempat.

Kepala Dinas BPBD, Multazam menjelaskan bahwa usulan penetapan status siaga Karhutla tahun 2024 dilaksanakan selama 90 hari dimulai sejak 4 Juli hingga 1 Oktober 2024

“Apabila dikemudian hari hotspot dan kejadian kebakaran meningkat maka status siaga karhutla akan dinaikan menjadi status tanggap darurat dan akan dilakukan rapat koordinasi kembali untuk penetapan status tanggap darurat karhutla,” jelas Multazam pada Kamis 4 Juli 2024.

BACA JUGA:  Perlunya Kotim Menjadi Kabupaten Layak Anak

Adapun rapat pembentukan satgas ini melibatkan TNI, Polri Pemadam Kebakaran, Basarnas dan BMKG Kotim, yang merupakan instansi dan lembaga berbaur tekhnis.

Untuk mobilitas operasi udara BPBD Kotim mengusulkan bantuan kepada pemerintah provinsi berupa 5 helikopter water bombing dan 2 helikopter patroli.

Selanjutnya Multazam menjelaskan bahwa masing-masing helikopter tersebut di sebar di tiga zona yaitu di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya 3 wb dan 1 patroli, Bandara Haji Hasan Sampit 1 wb, Bandara Iskandar Pangkalan Bun 1 wb dan 1 patroli.

BACA JUGA:  KPU Kotim Lantik 1.100 Pantarlih

“Untuk mobilitas di udara dan dapat menjangkau titik lokasi yang sulit dilewati melalui darat kami mengirim permohonan dukungan helikopter kepada pemerintah provinsi,” ungkapnya.

Dirinya pun menegaskan kepada Satgas yang telah dibentuk agar dapat meminimalisir terjadinya kebakaran dengan melakukan patroli secara berkala, mengingat sebentar lagi akan memasuki musim kemarau.

“Saya harap dengan dibentuknya Satgas ini kita dapat meminimalisir Karhutla yang ada di wilayah Kotim mengingat setiap tahun Karhutla tetap terjadi,” pungkasnya.

(Sattar)