Bawaslu Palangka Raya Dorong Peran Ormas dan Mahasiswa Awasi Kecurangan Pilkada 2024

SYA'BAN/BERITASAMPIT - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya, Endrawati.

PALANGKA RAYA – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya, Endrawati, mengajak organisasi masyarakat (Ormas) dan organisasi mahasiswa (Ormawa) untuk berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal tersebut disampaikan saat acara sosialisasi pengawasan partisipatif di Palangka Raya, Jumat 4 Oktober 2024. Endrawati menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat luas sangat penting untuk mencegah terjadinya kecurangan di seluruh tahapan Pilkada.

“Kami berharap peran aktif dari Ormas dan Ormawa dalam membantu Bawaslu untuk melakukan pengawasan di lapangan. Pengawasan partisipatif ini bisa menjadi kunci untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya kecurangan yang dapat merusak integritas Pilkada,” kata Endrawati.

Menurutnya, pengawasan Pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga penyelenggara pemilu semata, namun juga masyarakat, terutama organisasi yang memiliki pengaruh besar di kalangan warga dan mahasiswa.

BACA JUGA:  DPRD Provinsi Soroti Aktivitas Galian C di Desa Batu Agung

Dengan jumlah pemilih yang cukup besar di Kalimantan Tengah, partisipasi aktif dari Ormas dan Ormawa dinilai akan sangat membantu dalam memastikan proses pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.

Endrawati menjelaskan bahwa pelanggaran saat Pilkada seringkali terjadi pada tahapan kampanye dan pemungutan suara.

“Kampanye hitam, politik uang, serta manipulasi data pemilih adalah beberapa contoh kecurangan yang sering terjadi. Maka, pengawasan di level akar rumput sangat diperlukan, dan di sinilah peran masyarakat menjadi sangat penting,” jelasnya.

Selain itu, Bawaslu juga telah menyiapkan mekanisme pelaporan yang mudah diakses oleh masyarakat.

“Kami juga mendorong para pemilih, terutama pemilih pemula, agar aktif dalam pengawasan Pilkada. Pelaporan bisa dilakukan melalui aplikasi Bawaslu, sehingga lebih mudah dan cepat untuk ditindaklanjuti,” tambahnya.

BACA JUGA:  DPMD Kalteng Dorong BUMDes Kembangkan Usaha Berbasis Potensi Lokal

Bawaslu berharap, melalui pengawasan partisipatif ini, potensi kecurangan yang terjadi di Pilkada 2024 bisa ditekan seminimal mungkin.

“Kami membutuhkan kolaborasi dari semua pihak agar Pilkada berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi yang bersih dan berintegritas,” ujar Endrawati.

Selain itu, Bawaslu Palangka Raya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengawasan partisipatif. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi objek dalam proses pemilihan, tetapi juga subjek yang aktif menjaga proses demokrasi.

Pada akhir acara, Endrawati menyatakan bahwa Bawaslu akan terus mengadakan kegiatan sosialisasi serupa di berbagai daerah di Kalimantan Tengah menjelang pelaksanaan Pilkada.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan Pilkada ini berjalan dengan baik, dan itu hanya bisa tercapai dengan adanya sinergi dari seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.

(Sya’ban)