Dewan Dorong Penguatan Literasi Digital Bagi Masyarakat di Katingan

Dewan Dorong Penguatan Literasi Digital Bagi Masyarakat di Katingan
Anggota DPRD Kabupaten Katingan Riming U Idui

KASONGAN – Meningkatnya penyebaran informasi yang tidak akurat dan berpotensi memecah belah masyarakat melalui media sosial mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Riming U Idui.

Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Katingan untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi di platform digital, terutama Facebook, yang sering digunakan sebagai media untuk menyebarkan isu provokatif.

Ia menyoroti pentingnya menjaga keamanan akun media sosial. Ia mengingatkan agar masyarakat menggunakan pengaturan keamanan yang kuat untuk melindungi akun dari peretasan. “Bila akun diretas, orang lain bisa menggunakan akun tersebut untuk menyebarkan informasi palsu atas nama kita, dan ini sangat berbahaya,” katanya. Rabu 8 Oktober 2024.

BACA JUGA:  Dewan Imbau Masyarakat Agar Waspada Terhadap Banjir di Katingan

Dia juga menekankan perlunya edukasi literasi digital secara berkelanjutan. Literasi digital tidak hanya tentang cara menggunakan teknologi, tetapi juga mencakup kemampuan mengenali informasi yang valid dan melindungi diri dari dampak buruk media sosial.

Ia mendorong pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk bekerja sama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan media sosial yang bijak. “Kita membutuhkan pendekatan yang lebih masif untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi pengguna terbesar media sosial,” jelasnya.

BACA JUGA:  Dewan Minta Pemkab Katingan Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Jalan

Ia berharap agar masyarakat Kabupaten Katingan dari semua lapisan, baik anak muda maupun orang tua, dapat bekerja sama menjaga keharmonisan sosial dengan menahan diri dari respons impulsif terhadap informasi di media sosial.

“Media sosial adalah alat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan baik, tetapi bisa menjadi alat perusak jika disalahgunakan. Mari kita bijak menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya,” tutupnya.

(Kawit)