PANGKALAN BUN – BPJS Kesehatan Kesehatan bersama dengan Pemerintah Darerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), terus berkolaborasi dengan melaksanakan kegiatan Forum Komunikasi Pemangku Kepeningan Utama terkait dengan Implementasi Strategi dan Pencapaian Universal Health Covergae (UHC) di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten I Setda T. Ali Syahbana, Kepala BPJS Kesehatan cabang Sampit Iwan Kurnia, serta perwakilan SOPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Bappelitbangda.
Asisten I SetdaT. Ali Syahbana dalam kegiatan itu menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus berkomitmen mendukung penuh implementasi pogram JKN di daerah Kobar. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penganggaran khusus jaminan kesehatan melalui program JKN pada tahun 2025 yang telah disepakti, pihaknya juga akan terus mendorong keaktifan kepesertaan serta perluasan kepesertaan program JKN.
“Program JKN ini merupakan program yang manfaatnya dapat dirasakan oleh mayarakat, sehingga diharapkan dengan hal ini Masyarakat yang sakit dapat memanfaatkannya bukan hanya untuk di RSUD yang ada di Kabupaten Kobar saja, tetapi juga sampai dengan rumah sakit yang diluar kota sesuai dengan prosedur dan indikasi medis yang telah ditentukan, dengan adanya program JKN juga diharapkan mampu membuka akases layanan kesehatan bagi warga yang memang mempunyai kesulitan terhadap akses layanan kesehatan, terkait dengan cakupan kepesertaan tentunya kami akan mendorong partisipasi aktif dan melibatkan badan usaha untuk dapat terlibat dalam memperluas cakupan kepesertaan dengan ikut berpartisipasi mendaftarkan Masyarakat kedalam Program JKN, melalui Program CSR Badan Usaha,” ungkap T. Ali Syahbana.
T. Ali Syahbana juga menambahkan bahwa pihaknya bersama dengan SOPD terkait juga akan terus melakukan validasi data yang akan didaftarkan kedalam PBPU Pemda, melakukan sinkronisasi data antara aplikasi SINKS-NG dan data kependudukan dengan tetap berpegang pada perlindungan data pribadi.
Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Kantor cabang Sampit Iwan Kurnia menyampaikan bahwa imlementasi pogram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pemda merupakan ekosistem JKN yang memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan serta mendorong cakupan kepesertaan untuk memastikan semua Masyarakat dapat terdaftar dan memanfaatkan layanan Kesehatan.
Ia juga sangat mengapresiasi dukungan penuh pemerintah daerah Kobar terhadap program JKN menurutnya meskipun saat ini cakupan keaktifan peserta masih diangka 75.26 persen dengan komitmen semua pihak dapat mencapai angat 80 persen.
“Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2022 terkait dengan optimalisasi program JKN, dimana Bupati dan Walikota untuk Melakukan pengalokasian anggaran dan pembayaran iuran dan bantuan iuran penduduk yang didaftarkan oleh Pemda Kabupaten atau Kota sebagai Peserta PBPU dan BP dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas 3, serta pengalokasian anggaran dan pembayaran bantuan iuran bagi Peserta PBPU dan BP dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas 3,” ungkap Iwan Kurnia
Iwan juga menambahkan bahwa BPJS Kesehatan dan Pemerintah daerah optimis untuk memastikan setiap penduduk yang berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat terdaftar dan aktif sebagai peserta aktif Program JKN.
Cakupan kepesertaan program JKN di Kabupaten Kotawaringin Barat telah mencapai 99 persen dari total penduduk 288.850 juwa telah terdaftar kedalam program JKN, dengan percepatan perluasan program JKN melalui dukungan badan usaha melalui program CSR diharapkan dapat meningkatkan cakupan kepesertaan dan keaktifian peserta program JKN yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat. (im/rilis/adv)
