PALANGKA RAYA – Fraksi Nasdem DPRD Kalimantan Tengah mempertanyakan berbagai kegiatan yang dinilai menghabiskan dana miliaran rupiah menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Kalteng.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Fraksi Nasdem, Raudah, dalam rapat paripurna ke-4 masa sidang I tahun 2024 terkait Pemandangan Umum Fraksi terhadap nota keuangan RAPBD Kalteng 2025, Senin 11 November 2024.
“Kami menyaksikan berbagai kegiatan spektakuler, seperti jambore yang melibatkan berbagai sektor hingga petani, serta pembagian sembako yang menggelontorkan dana miliaran rupiah,” kata Raudah.
Dia mempertanyakan apakah kegiatan tersebut termuat dalam RKPD sebagai implementasi dari RPJMD Kalteng.
“Kegiatan memberikan sembako kepada masyarakat yang bertajuk bantuan sosial yang terkesan spektakuler tersebut, mengapa dilaksanakan di waktu tertentu saja? yakni menjelang Pilkada yang tentunya berdampak politis terhadap demokrasi,” ujarnya.
Raudah menegaskan, pihaknya meminta penjelasan yang akurat dan rasional, bukan jawaban yang bersifat kumulatif terkait kegiatan-kegiatan tersebut.
“Fraksi Nasdem dapat menerima RAPBD tahun 2025 untuk selanjutnya dibahas sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.
Ketua sementara DPRD Kalteng, Arton Dohong yang memimpin rapat berharap, pemerintah provinsi Kalteng dapat memberikan jawaban dan penjelasan atas pertanyaan maupun saran dari masing-masing fraksi pada sidang paripurna selanjutnya.
“Berkenaan dengan pertanyaan maupun saran sebagaimana yang disampaikan oleh masing-masing fraksi pendukung dewan tadi diharapkan jawaban, penjelasan dari pihak Pemprov Kalteng dalam hal ini Gubernur Kalteng pada rapat paripurna selanjutnya,” kata Arton.
(Syauqi)