Reses DPRD Kotim: Masyarakat Pulau Hanaut Keluhkan Ketersediaan Listrik

NARDI/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Kotim, Eddy Mashami.

SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Eddy Mashami menyampaikan hasil reses yang menunjukkan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) III, khususnya di wilayah Pulau Hanaut, masih mengeluhkan kondisi infrastruktur salah satunya listrik yang belum memadai.

“Saat ini sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat terkait ketersediaan listrik, karena sebagian besar wilayah Pulau Hanaut masih belum terjangkau listrik,” ungkapnya, Senin 9 Desember 2024.

Ia menegaskan BUMN sebagai pengelola pasokan listrik seharusnya bisa mengutamakan kepentingan masyarakat banyak, terutama di wilayah Pulau Hanaut sekitar 7000 kepala keluarga.

BACA JUGA:  Rapat Dengar Pendapat: Komisi I DPRD Kotim Bahas Sengketa Lahan antara Warga Parenggean dengan PT BMW

Aliran kabel listrik hanya di hubungan dari Desa Ganepo di Kecamatan Seranau, kemudian diteruskan menuju Kecamatan Pulau Hanaut sepanjang 25 kilometer melewati kawasan hutan, sehingga jika terjadi kerusakan, petugas lapangan mengalami kesulitan dalam mencari dan memperbaiki titik masalah.

“Banyak yang mengeluhkan gangguan listrik, namun kita juga harus memikirkan perjuangan petugas lapangan. Akses sulit, ditambah lagi medan yang berat. Mereka harus menyusuri aliran listrik untuk menemukan titik kerusakan,” tambah Eddy.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Kotim Apresiasi Kinerja Polres Tangkap Pelaku Pemerkosaan

Sebagai solusi jangka panjang, Eddy mendorong pemerintah untuk membuat kajian mengenai opsi penyediaan listrik yang lebih andal di Pulau Hanaut. Alternatif yang disarankan mencakup pemasangan kabel bawah air sungai atau pembangunan SUTET.

“Kita perlu langkah bertahap dan perencanaan matang untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi sekitar 7.000 kepala keluarga di Pulau Hanaut,” pungkasnya.

(nardi)