NANGA BULIK – Aksesibilitas infrastruktur jalan antar desa kembali menjadi perhatian utama anggota DPRD Kabupaten Lamandau setelah hasil reses mereka mengungkap berbagai keluhan masyarakat.
Wakil Ketua II DPRD Lamandau, Riko Purwanto, menyebutkan bahwa jalan di sejumlah desa masih dalam kondisi memprihatinkan, terutama saat musim hujan.
“Banyak warga menyampaikan bahwa jalan penghubung antar desa masih sulit dilalui, terutama di desa-desa seperti Sekoban, Nanga Palikodan, Batu Tambun, Penopa, dan Kinipan. Kondisi ini sangat menghambat aktivitas ekonomi masyarakat, terutama untuk distribusi hasil pertanian,” ujar Riko, Kamis 12 Desember 2024
Riko menambahkan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh minimnya perbaikan infrastruktur, curah hujan yang tinggi, dan aktivitas kendaraan berat yang melebihi kapasitas jalan.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera memanfaatkan alokasi Dana Desa, DIPA, dan TKD agar perbaikan infrastruktur ini bisa dipercepat,” tegasnya.
Selain masalah jalan, Rico juga menyampaikan rencana pemerintah dalam menjalankan Program Indonesia Terang, di mana setiap desa di Lamandau nantinya akan dialiri listrik secara merata.
“Penerangan desa sangat penting untuk mendukung kehidupan masyarakat, terutama di desa terpencil,” jelasnya.
Sebagai anggota DPRD Lamandau Riko berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur dan mendorong percepatan program strategis agar masyarakat di pedesaan semakin membaik.
(andre)
