Hilirisasi Harus Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen

Anggota Komisi Bidang Energi DPR RI Mukhtarudin.

JAKARTA– Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin menegaskan hilirisasi di dalam negeri harus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia capai 8 persen.

Mukhtarudin berharap fokus pada strategi kebijakan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan terus mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDA) untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

“Jadi saya kira kalau optimisme Bapak Presiden, ekonomi kita akan tumbuh 8 persen, ini memungkinkan, karena kita pernah mencapai target itu,” tutur Mukhtarudin, Jumat 17 Januari 2025.

Anggota Komisi bidang energi DPR RI bilang berdasarkan timeline pertumbuhan ekonomi di Indonesia pernah mencapai sebesar 8,2 persen di tahun 1995.

BACA JUGA:  Sahli Perhukpol Sambut Kedatangan Komisi I DPR: Bahas Transformasi Korem 102/Pjg Menjadi Kodam

Pertumbuhan ekonomi kala itu, lanjut Mukhtarudin, didorong oleh beberapa sektor kunci yakni sektor manufaktur (hilirisasi), industri otomotif, konstruksi, jasa, dan investasi.

Sehingga, politisi Dapil Kalimantan Tengah ini menilai langkah hilirisasi tanah air diharapkan dapat kembali menjadi sektor pendorong tercapainya target ekonomi 8 persen pada tahun 2028-2029.

Golkar Senayan pun selalu mendukung ketegasan Presiden Prabowo yang mengingatkan bahwa pengelolaan ekonomi harus dilakukan secara efisien dan berbasis pada logika serta perhitungan yang akurat.

BACA JUGA:  Persahabatan JFK dan Soekarno, Diplomasi Pribadi di Tengah Pusaran Perang Dingin

“Ya, Pak Presiden bertekad pimpin pemerintahannya yang efisien. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi 8 diharapkan dapat terwujud,’ pungkas Mukhtarudin.

(adista)