
SAMPIT – BPJS Kesehatan Cabang Sampit bersama dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara atau KPPN Sampit memberikan edukasi dan pemahaman kepada sejumlah Bendahara pada Instansi Vertikal yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur terkait dengan kemudahan layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sampit, Iwan Kurnia menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan saat ini mempunyai banyak sekali inovasi dan kemudahan layanan dalam menyelenggarakan program JKN yang dapat dimanfaatkan oleh peserta dalam mengakses layanan kesehatan, layanan administrasi dan layanan Informasi serta pengaduan.
Pria yang akrab disapa Iwan ini menjelaskan bahwa sangat perlu dilakukan sosialisasi secara intens ke berbagai instansi, baik itu instansi vertical maupun instansi horizontal yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Diharapkan, melalui kegiatan tersebut semakin banyak peserta JKN yang mengetahui dan dapat menjadi jembatan informasi bagi yang lainnya yang belum terinfo.
“Kami sangat mengapresiasi KPPN Sampit yang telah berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan untuk berbagi informasi terkait dengan kemudahan layanan program JKN. Semoga dengan adanya kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada Masyarakat, program JKN ini merupakan bukti nyata kehadiran negara untuk masyarakat,” ungkap Iwan.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu inovasi layanan yang saat ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah penerapan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN.
Menurutnya dengan layanan antrean online pada Aplikasi Mobile JKN, peserta akan dapat mengambil nomor antrean dari rumah dan juga dapat memperkirakan waktu tunggu di fasilitas kesehatan. Lewat layanan antrean online tersebut, akan ada waktu perkiraan dilayani sehingga tidak perlu berlama-lama di fasilitas kesehatan.
Selain itu juga terdapat banyak fitur lain yang sangat bermanfaat bagi peserta seperti fitur skrining kesehatan, ketersediaan tempat tidur dan pengecekan tagihan dan riwayat pembayaran iuran. Selain itu Iwan juga menjelaskan untuk pengurusan administasi dan juga informasi serta pengaduan peserta JKN juga dapat mengakses melalui Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08115168168 dan BPJS Kesehatan Care Center 165.
Seluruh penduduk Indonesia wajib menjadi peserta Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, dan telah membayar iuran. Kepesertaan dalam JKN terdiri dari Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri, dan Pekerja Bukan Penerima Upah/Bukan Pekerja (PBPU/BP) yang kepesertaannya didaftarkan pemerintah daerah.
Sementara itu kepala KPPN Sampit Joko Tri Prasetyo juga mengungkapkan bahwa KPPN Sampit akan terus berkomitmen untuk mendukung Program JKN, sehingga dirinya akan sering melibatkan BPJS Kesehatan di agenda kegiatannya bersama dengan mitra-mitranya, sehingga semua bisa mendapatkan update informasi Program JKN.
“Ada sekitar 60 Instansi Vertikal yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan yang kita undang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pencerahan , dan juga memerataan informasi kepada peserta JKN yang ada di dua Kabupaten tersebut,” ungkap Joko.
Sementara itu Theresia Ayuni Peserta Sosialisasi yang berasal dari Kementrian Agama Kabupaten Seruyan mengungkapkan, bahwa informasi-informasi yang disampaikan oleh BPJS Kesehatan Cabang Sampit sangat bermanfaat bagi dirinya banyak inovasi yang memberikan kemudahan yang harus diketahui oleh peserta JKN dan juga masyarakat, sehingga masyarakat tidak terkendala apabila membutuhkan layanan kesehatan.
“Tentunya sebagai ASN yang melayani masyarakat, suatu kebanggaan bagi kami juga nantinya dapat memberikan informasi-informasi terkait dengan Program JKN di lingkungan kami nanti. Kami sadar bahwa program JKN merupakan program yang banyak sekali manfaatnya, sehingga peserta dan masyarakat juga wajib mengetahui perkembangan inovasi yang dihadirkan BPJS Kesehatan,” pungkas Theresia. (im/adv)