Pentingnya Penguatan Peran Perempuan Berdaya Saing untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Maluku Alimudin Kolatlena.

JAKARTA– Anggota Komisi VIII DPR RI dari Alimudin Kolatlena mendorong semua pihak mendukung Pemerintahan Prabowo Subianto segera merealisasikan Asta Cita poin keempat penguatan peran perempuan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Politisi Gerindra ini mengatakan bahwa Astacita poin ke-4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Menurut Kolatlena, ketika berbicara mengenai kemajuan, maka salah satu hal yang juga diperhatikan adalah memastikan bahwa kemajuan itu inklusif, melibatkan semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali dengan partisipasi perempuan.

“Artinya, penguatan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan merupakan salah aspek penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutur Alimudin Kolatlena, Rabu 26 Februari 2025.

BACA JUGA:  Anggota Komisi VIII DPR RI Apresiasi Penuh STQH ke-XXVIII Tingkat Provinsi Maluku 2025

Alimudin mengatakan karakteristik perempuan dengan mental kuat, berjiwa kompetitif dibarengi kecerdasan kreatif diharapkan dapat mampu menempatkan dirinya secara tangguh dalam persaingan global di masa mendatang.

Untuk itu, Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku ini bilang harus ada upaya penguatan peran perempuan dalam membuka akses yang sama, sean afirmasi dan kemitraan guna mendorong partisipasi perempuan menuju negara maju.

“Profesionalisme dalam berbagai peran dan kemitraan serta kualitas SDM menjadi salah satu indikator yang sama pentingnya,” imbuh Alimudin.

Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya. Pada saat itu, ditargetkan Indonesia menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia.

BACA JUGA:  Alimudin Kolatlena: Perkuat Visi Gubernur Hendrik Atasi Krisis Guru di Maluku

“Saya berharap perempuan berdaya saing merupakan bagian penting dalam mendukung pencapaian program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dan visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Alimudin Kolatlena.

(adista)