JAKARTA– Anggota DPR RI Alimudin Kolatlena mendorong pemerintah daerah (Pemda) khususnya Provinsi Maluku untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Alimudin menyampaikan hal itu menanggapi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa yang telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Keselamatan Mudik Lebaran 2025 bersama Mendagri Tito Karnavian secara virtual.
Politisi Gerindra Dapil Maluku ini bilang bahwa bahwa Lebaran tahun ini menjadi ujian pertama bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Lewerissa – Vanath yang baru dilantik pada 20 Februari 2025, lalu.
“Ya, tentu saya mendukung Pak Gubernur dan Wagub kita untuk bekerja keras guna memastikan kelancaran perayaan lebaran tahun ini,” tutur Alimudin, Jumat 21 Maret 2025.
Untuk itu, Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku ini juga menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan pemangku kepentingan di Provinsi Maluku guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Kolatlena mengatakan bahwa Mudik merupakan tradisi turun temurun dalam menyambut lebaran di Indonesia.
Artinya, mudik bukan sekedar momen berkumpul dengan keluarga. Namun menurut Kolatlena, mudik lebaran akan menjadi sarana untuk menghargai dan menghormati orang tua, saudara, dan juga kerabat di kampung halaman.
“Semoga perjalanan para pemudik lancar dan tanpa ada suatu halangan apapun, sehingga saudara sekalian dapat sampai di kampung halaman dengan selamat,” pungkas Alimudin Kolatlena.
Dalam Rakor Keselamatan Mudik Idul Fitri 2025 tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyoroti kesiapan pelabuhan dan bandara, terutama di wilayah kepulauan Indonesia bagian timur, Maluku.
Tito meminta Gubernur harus turun langsung ke lapangan untuk mengecek kesiapan infrastruktur, distribusi pangan, dan keamanan di lapangan.
Sementara, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa pun meminta Dinas Perhubungan Provinsi Maluku terutama di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan antar pulau, untuk memperhatikan masalah overload atau overcapacity kapal-kapal yang berangkat.
“Saya minta supaya jangan lalai, nanti kita disalahkan karena kelalaian kita untuk memastikan kapal itu layak berlayar. Yang kedua, overload atau overcapacity. Pastikan keselamatan pelayaran. Saya minta Pak Kadis kirim aparatur ke pelabuhan-pelabuhan yang ada. Mudah-mudahan kita bisa melewati mudik Idul Fitri dalam keadaan sehat, aman, dan lancar,” pungkas Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa.
(adista)