JAKARTA– Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mendorong evaluasi menyeluruh izin blok minyak dan gas (migas) yang mangkrak di Indonesia.
Sekretaris Fraksi Golkar DPR ini menilai langkah tersebut merupakan strategis untuk menggenjot produksi migas nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.
“Evaluasi izin blok migas yang tidak produktif, sebagaimana diinisiasi Pak Menteri merupakan langkah berani untuk membenahi tata kelola sektor migas kita,” tutur Mukhtarudin, Minggu 18 Mei 2025.
Politisi Dapil Kalteng ini juga menyoroti saat ini banyak blok migas berizin yang terbengkalai, bahkan ada yang tidak aktif selama lebih dari dua dekade.
Mukhtarudin pun mendukung rencana Bahlil untuk mencabut izin kontraktor yang tidak serius dan membuka peluang bagi investor baru yang lebih kredibel.
“Saya kira Blok migas bukan untuk disimpan sebagai koleksi, tapi harus dikelola untuk kesejahteraan bangsa. Ya kita dukung penuh langkah Menteri Bahlil untuk membersihkan blok-blok yang mandek” imbuh Mukhtarudin.
Selain itu, Mukhtarudin mengatakan visi Bahlil yang menargetkan lelang 60 blok migas hingga 2027 guna mempercepat produksi menuju 2030.
“Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah Prabowo dalam mengurangi ketergantungan pada impor energi,” beber Mukhtarudin.
Mukhtarudin optimistis bahwa dengan dukungan Presiden Prabowo Subianto, kebijakan Bahlil akan membawa perubahan signifikan di sektor migas.
Fraksi Golkar Senayan mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi demi mewujudkan swasembada energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Ini momentum untuk bangkitkan sektor migas kita. Mari dukung langkah Menteri Bahlil demi masa depan energi Indonesia yang lebih mandiri,” pungkas Mukhtarudin.
(Adista)