JAKARTA– Anggota DPR RI Alimudin Kolatlena, menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, guna menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Maluku, khususnya di kalangan anak muda.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, TPT per Februari 2025 mencapai 5,95%, setara dengan 58,97 ribu orang pengangguran, dengan anak muda menjadi kelompok yang paling terdampak.
Politisi Gerindra Dapil Maluku ini bilang bahwa peningkatan keterampilan bagi anak muda adalah prioritas untuk menekan TPT.
Alimudin mengusulkan pelatihan vokasi yang berfokus pada teknologi kelautan, desain digital, dan manajemen UMKM, sejalan dengan program Pemprov Maluku untuk memanfaatkan potensi perikanan dan pariwisata.
Ia juga mendorong kemitraan dengan sektor swasta dan perguruan tinggi, seperti yang telah dilakukan dalam program transisi teknologi pertambangan ramah lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup Maluku.
“Anak muda Maluku harus siap bersaing. Kami akan dorong pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri lokal,” beber Alimudin, Minggu 8 Juni 2025.
Adapun penguatan UMKM dan Industri Kreatif mengacu pada rencana Pembangunan Daerah Maluku 2025-2026, DPR dalam hal ini mendukung upaya Gubernur Hendrik untuk mendiversifikasi ekonomi melalui penguatan UMKM.
Selain itu, Kolatlena mendorong pembentukan platform pasar digital untuk produk UMKM Maluku, seperti hasil laut olahan dan kerajinan khas, serta akses permodalan yang lebih mudah.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Maluku. Bersama Pak Gubernur, kami akan pastikan mereka mendapat dukungan maksimal,” ujarnya.
Menurut Kolatlena, kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku di bawah kepemimpinan Gubernur Hendrik Lewerissa akan difokuskan pada penciptaan ekosistem investasi yang mendukung pertumbuhan industri kreatifdan sektor maritim.
“Maluku memiliki potensi besar di sektor maritim dan pariwisata. Bersama Pak Gubernur, kita akan dorong investasi yang membuka lapangan kerja berkelanjutan bagi anak muda,” ujar Kolatlena.
Gubernur Hendrik Lewerissa, yang baru-baru ini melantik Bupati dan Wakil Bupati Buru periode 2025-2030, menekankan pentingnya penguatan sektor prioritas yang selaras dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Sapta Cita Pemerintah Provinsi Maluku.
Dalam konteks ini, Kolatlena menyatakan bahwa ia akan mendukung program-program strategis Pemprov Maluku, khususnya yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja.
Tantangan dan Harapan
Meskipun TPT Maluku turun dari 6,11% pada 2024 menjadi 5,95% pada Februari 2025, dominasi sektor informal tetap menjadi tantangan.
Alimudin menyoroti perlunya lapangan kerja formal yang berkelanjutan, terutama untuk anak muda, yang TPT-nya secara nasional jauh lebih tinggi (14,42% pada 2021).
Gubernur Hendrik, dalam berbagai kesempatan, juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku ini optimistis bahwa sinergi dengan Gubernur Hendrik akan menghasilkan langkah konkret.
“Saya akan terus bekerja sama dengan Pak Gubernur untuk memastikan Maluku tidak hanya menurunkan angka pengangguran, tetapi juga menciptakan peluang kerja yang berkualitas bagi anak muda,” ujar Kolatlena.
Sinergi antara Alimudin Kolatlena dan Gubernur Hendrik Lewerissa menunjukkan komitmen kuat untuk mengatasi pengangguran di Maluku melalui penguatan infrastruktur, peningkatan keterampilan, pengembangan UMKM, dan promosi pariwisata.
Dengan dukungan anggaran dari pusat dan kolaborasi lintas sektor, Maluku diharapkan dapat terus menurunkan TPT dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan bagi generasi muda.
(Adista)