DPRD Kalteng Pertanyakan Dampak Riil Opini WTP Pemprov terhadap Ekonomi Masyarakat

SYAUQI/BERITA SAMPIT - Jubir Fraksi Nasdem DPRD Kalteng Asdy Narang.

PALANGKA RAYA – Fraksi Partai NasDem DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mempertanyakan sejauh mana opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah provinsi benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi NasDem, Asdy Narang, dalam Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan III DPRD Kalteng, Kamis, 5 Juni 2025.

Rapat tersebut membahas pandangan fraksi terhadap pidato pengantar Gubernur Kalteng mengenai Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, yang sebelumnya disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-5 pada Selasa, 3 Juni 2025.

Fraksi Partai NasDem kata Asdy mengapresiasi atas perolehan Opini WTP berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kalteng Tahun Anggaran 2024 yang ke-11   kalinya.

BACA JUGA:  Tragis! Ojol Tewas Usai Ditabrak Pembalap Liar, DPRD Kalteng Desak Patroli Diperketat

Namun, lanjutnya, di balik capaian tersebut, masih ada harapan besar yang perlu dijawab, yakni mengenai dampak nyata dari kinerja APBD terhadap kondisi perekonomian masyarakat.

“Melihat angka-angka realisasi pendapatan yang sudah melebihi targetnya tersebut, kita cukup senang dengan realita seperti ini, namun di balik kesuksesan itu semua ada satu harapan besar kita, yakni apakah prestasi dari kinerja tentang APBD kali ini benar-benar mampu memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Kalteng, baik secara makro maupun mikro?” ujarnya.

Ia menambahkan, situasi masyarakat Kalteng sejak tahun 2019 hingga 2024 berada dalam masa sulit atau pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, Fraksi NasDem berharap pemerintah dapat menjelaskan secara rinci korelasi antara prestasi Opini WTP dengan situasi pemulihan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:  Pemprov Kalteng Meriahkan Hari Koperasi Nasional ke-78 dengan Jalan Sehat dan Semangat Kebersamaan

Selain itu, Fraksi NasDem juga mencermati realisasi pendapatan daerah yang telah dicapai, baik dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana transfer, maupun pendapatan sah lainnya.

“Kami berharap ke depan dilakukan optimalisasi terhadap potensi PAD, khususnya sektor pertambangan, perkebunan, dan pariwisata agar kontribusinya terhadap APBD semakin meningkat,” pungkasnya.

(Syauqi)