
PALANGKA RAYA – Gubernur Agustiar Sabran mengatakan, bahwa tahapan pembangunan saat ini sudah berjalan mulai dari musrenbang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pembahasan dan pengesahan di DPR menjadi Peraturan Daerah (Perda), serta disiapkannya Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai penguat pelaksanaan.
“Banyak yang belum paham visi dan misi kami, termasuk dana 125-150 miliar rupiah untuk Kabupaten/Kota. Dana ini bukan langsung cair, melainkan program hasil aspirasi masyarakat untuk jalan, pendidikan, kesehatan, pelatihan kerja, pertanian, UMKM, dan lain-lain,”ucapnya usai nobar Indonesia Vs Jepang.
Selain itu, anggaran untuk desa berkisar antara 200 juta hingga 500 juta rupiah, dengan total sekitar 400 miliar rupiah dari APBD sebesar 4,5 triliun rupiah. Dana tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan produktif sesuai skala prioritas.
“Kami bersama Pak Wakil Gubernur terus turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi soal pendidikan, kesehatan, dan pendapatan daerah,” tambahnya.
Pembangunan daerah sangat bergantung pada pendapatan yang cukup. Tanpa itu, pembangunan akan sulit terwujud.
“Melalui dialog ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan,” ungkapnya. (yud)