
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi mengaktifkan Posko dan Pos Lapangan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025. Pengaktifan ini ditandai melalui Apel Aktivasi yang digelar di Halaman Pusdalops PB BPBPK Provinsi Kalteng, Palangka Raya, Rabu 11 Juni 2025.
Apel dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung. Dalam amanatnya, Leonard menegaskan bahwa aktivasi Posko dan Pos Lapangan merupakan bentuk nyata kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau 2025.
Langkah ini diambil menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan Kalimantan Tengah mulai memasuki musim kemarau sejak 11 Juni 2025. Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juli hingga Agustus dan berlangsung hingga 20 Oktober 2025.
“Peringatan ini menjadi atensi serius dari Gubernur Kalteng Agustiar Sabran yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan semua elemen dalam menghadapi bahaya karhutla,” ujar Leonard.
Ia menjelaskan, karhutla merupakan jenis bencana slow-onset yang berkembang secara bertahap. Oleh karena itu, pengendalian efektif harus dimulai sejak tahap pencegahan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan penanganan darurat. Pencegahan dan mitigasi melalui deteksi dini harus diperkuat,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Satgas Karhutla akan aktif selama 120 hari ke depan di 77 titik, yang tersebar di 76 desa/kelurahan, 52 kecamatan, 13 kabupaten, dan 1 kota. Seluruh titik tersebut terdiri dari Pos Komando dan Pos Lapangan yang akan bekerja secara terintegrasi.
“Posko Provinsi bertugas mengoordinasikan perencanaan, pengorganisasian, operasional, pengawasan, hingga evaluasi pengendalian karhutla. Sementara itu, Pos Lapangan melaksanakan patroli, sosialisasi, pengecekan sumber air, pembasahan lahan, serta pemadaman awal jika terjadi kebakaran,” jelas Leonard.
Lebih lanjut, Leonard berharap seluruh anggota Posko dan Pos Lapangan dapat melaksanakan tugas dengan disiplin, menjaga kekompakan, menjaga kesehatan, serta selalu menggunakan alat pelindung diri sesuai prosedur.
Mengakhiri amanatnya, Leonard mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan sinergi, inovasi, dan langkah taktis di lapangan demi mewujudkan Kalteng bebas kabut asap. Hal ini sejalan dengan visi Kalteng Berkah dan Maju sebagai masa depan Indonesia.
Dengan itu, Leonard secara resmi menyatakan Aktivasi Posko dan Pos Lapangan Satgas Pengendalian Karhutla Provinsi Kalteng dimulai.
(Syauqi)