Agustiar Sabran Ajak BKPRMI Jadi Garda Depan Dakwah Milenial di Era Digital

Agustiar Sabran Ajak BKPRMI Jadi Garda Depan Dakwah Milenial di Era Digital
IST/BERITASAMPIT - Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Rakerwil dan Diklatsar BKPRMI Kalteng, di Aula Jayang Tingang, Jumat, 20 Juni 2025.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran mengajak seluruh kader Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) untuk mengambil peran lebih besar dalam menghadapi tantangan zaman melalui dakwah yang progresif dan berkarakter.

Hal ini ia sampaikan saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Latihan Mujahid Dakwah, dan Diklat Dasar Brigade Masjid BKPRMI Provinsi Kalteng Tahun 2025, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat, 20 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menyatakan bahwa generasi muda Islam tidak boleh larut dalam derasnya arus globalisasi dan disrupsi teknologi, tetapi harus tampil sebagai pelopor kebaikan dan pemersatu umat dengan bekal agama yang kuat dan wawasan kebangsaan yang luas.

“BKPRMI harus mampu menjadi wadah pembinaan yang efektif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan potensi generasi muda Islam,” tegas Agustiar.

BACA JUGA:  Peringati Harganas ke-32, Pemprov Kalteng Tegaskan Komitmen Cegah Stunting dari Lingkup Keluarga

Ia juga menekankan bahwa Rakerwil bukan sekadar ajang konsolidasi internal, tetapi harus dijadikan sebagai forum evaluasi dan penataan strategi dakwah yang kontekstual dan relevan dengan tantangan kekinian.

“Rakerwil ini momentum penting untuk melihat apa yang sudah dilakukan dan apa yang perlu disiapkan ke depan. Tantangan kita bukan makin ringan, tapi makin kompleks,” ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa dakwah di Kalimantan Tengah tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial dan budaya daerah.

Ia mendorong kader BKPRMI untuk menjunjung tinggi falsafah Huma Betang dan semangat Belom Bahadat, sebagai identitas kultural masyarakat Dayak yang menjunjung keberagaman dan keharmonisan.

“Kita boleh maju secara teknologi, tapi jangan sampai tercerabut dari akar budaya. Pemuda masjid harus punya prinsip dan akhlak. Dakwah harus cerdas, santun, dan membumi,” tambahnya.

BACA JUGA:  MPLS Serentak di 442 Sekolah, Kalteng Tunjukkan Lompatan Digital Pendidikan

Agustiar juga mengapresiasi peran BKPRMI selama ini dalam membina remaja masjid dan menciptakan kader dakwah muda yang berdaya saing.

Ia berharap BKPRMI dapat memperluas jangkauan pembinaan hingga ke desa-desa dan wilayah pelosok.

“Pemerintah Provinsi Kalteng siap bersinergi. BKPRMI harus jadi mitra dalam membangun SDM yang unggul, islami, dan berkarakter,” kata Gubernur.

(Sya’ban)