
SAMPIT – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar sosialisasi keselamatan pelayaran bertema Transportasi Maju Menuju Zero Accident, Rabu 25 Juni 2025.
Kegiatan ini sekitar 90 peserta dari seluruh mitra kerja KSOP Sampit mulai dari pimpinan perusahaan pelayaran, instansi pemerintah, dan lainnya.
Sosialisasi bertujuan meningkatkan kesadaran, kepatuhan, dan komitmen bersama anak dalam mewujudkan keselamatan pelayaran yang berkelanjutan di wilayah Pelabuhan Sampit.
Kepala KSOP Kelas III Sampit, Hotman Siagian, menekankan pentingnya kolaborasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa setiap kegiatan pelabuhan wajib berpedoman pada peraturan yang berlaku, termasuk dalam keselamatan pelayaran.
“Keselamatan pelayaran adalah hal fundamental dan menjadi tanggung jawab kolektif seluruh pelaku usaha. Persoalan seperti kapal berangkat tanpa manifes, lemahnya pemahaman prosedur darurat, dan kurangnya pemeriksaan alat keselamatan harus dimulai dengan tindakan preventif,” ujar Hotman.
Ia menegaskan, KSOP terbuka menerima masukan dari para pemangku kepentingan demi peningkatan pelayanan. “Mari kita bersinergi mewujudkan pelayanan pelabuhan yang prima dan aman,” ucapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, Ipda Agus S, juga menyampaikan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian aktif melakukan pengawasan terhadap kendaraan dan kapal, khususnya dalam pengecekan legalitas muatan.
“Jika ada kendaraan yang tidak sesuai aturan atau dokumen tidak lengkap, maka akan kami hentikan. Tidak ada pembiaran. Kami ingin memastikan pelabuhan tetap kondusif,” kata Agus.
Ketua DPC INSA (Indonesia National Shipowners’ Association), H Bachtiar, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan sosialisasi ini. Ia menilai penting bagi pelaku usaha pelayaran untuk memahami aturan agar operasional berjalan lancar dan aman.
Sejumlah materi penting dalam kegiatan ini adalah sosialisasi tentang penanganan dan pengangkutan barang berbahaya serta barang curah padat, disampaikan oleh narasumber dari KSOP. Dalam pemaparannya juga dijelaskan regulasi terbaru yang bertujuan melindungi lingkungan maritim.
Kemudian materi tentang lalu lintas angkutan laut dan usaha kepelabuhanan. Perkembangan perizinan menunjukkan potensi besar pelabuhan Sampit dalam mendukung sektor logistik dan usaha pelayaran.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan komitmen seluruh pemangku kepentingan terhadap pentingnya keselamatan dan kelestarian lingkungan dalam operasional pelayaran di Pelabuhan Sampit. (Nardi)