SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sedang mempersiapkan rencana pendirian Kelompok Bermain (KB) Negeri pertama di wilayah tersebut. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kaji banding ke Kota Surabaya terkait pengelolaan lembaga pendidikan anak usia dini.
Kadisdik Kotim M Irfansyah menyebutkan, hingga saat ini di Kotim hanya terdapat Taman Kanak-Kanak (TK) negeri, sementara KB negeri belum ada. “Kami harapkan ke depan bisa ada KB Negeri, dimulai dari Kota Sampit karena fasilitas dan akses lebih mendukung,” katanya, Kamis 26 Juni 2025.
Irfansyah menyatakan pentingnya pendidikan anak usia dini sesuai dengan program wajib belajar 13 tahun sesuai instruksi kementrian.
“Itu dimulai dari bawah, dari PAUD, bukan menambah ke atas,” tambahnya.
Menurutnya, KB memiliki kebutuhan berbeda dibanding PAUD, seperti harus tersedia ruang istirahat, makan, serta tenaga kesehatan. Karena itu, pendirian lembaga ini akan disiapkan secara matang, termasuk ketersediaan SDM.
“Kami targetkan perizinannya bisa selesai tahun 2026. Harapannya, anak-anak bisa dibina sejak dini karena potensi mereka sudah terlihat sejak kecil,” ujarnya.
Pentingnya pendidikan sejak dini karena merupakan usia emas anak, dimana jika dibina sejak kecil dengan hal baik maka nantinya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pula, usia PAUD merupakan fondasi masa depan anak. (nardi)