Mahasiswi di Sampit Rasakan Manfaat BPJS Kesehatan Saat Gunakan untuk Pertama Kalinya

IST/BERITASAMPIT - Mia Febriana, saat memperlihatkan nomor antrian lewat aplikasi Mobile JKN.

SAMPIT – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan kembali menunjukkan manfaatnya bagi masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa. Hal ini dirasakan langsung oleh Mia Febriana, seorang mahasiswi aktif asal Sampit, Kalimantan Tengah, yang untuk pertama kalinya menggunakan layanan BPJS Kesehatan saat memeriksakan kesehatannya di rumah sakit.

Mia telah terdaftar sebagai peserta JKN melalui jalur mandiri sejak awal kuliah. Namun, selama ini ia belum pernah memanfaatkannya. Hingga baru-baru ini, kondisi kesehatannya mengharuskan ia menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.

“Awalnya saya ragu dan agak takut karena ini pertama kalinya saya menggunakan BPJS Kesehatan. Saya juga khawatir soal biaya,” ujar Mia saat ditemui usai pemeriksaan, Kamis 26 Juni 2025.

Namun kekhawatiran itu segera berubah menjadi rasa lega. Sesampainya di rumah sakit, Mia dibantu oleh petugas untuk proses administrasi. Ia hanya perlu menunjukkan surat rujukan dan identitas diri yang terdaftar di aplikasi Mobile JKN. Proses berjalan lancar, dan Mia langsung diarahkan ke poliklinik untuk mendapatkan pelayanan medis.

BACA JUGA:  Setwan Kotim Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan saat Rapat Paripurna DPRD 

“Saya merasa sangat terbantu. Tidak ada biaya tambahan, semuanya ditanggung. Saya bisa fokus pada pemeriksaan tanpa harus memikirkan soal biaya. Sebagai mahasiswa, ini benar-benar melegakan,” tambahnya.

Selain pelayanan medis, Mia juga merasakan kemudahan teknologi dari aplikasi Mobile JKN. Melalui aplikasi tersebut, ia dapat memantau status kepesertaan, mengecek fasilitas kesehatan yang terdaftar, hingga melihat riwayat kunjungan.

“Praktis banget. Kita nggak perlu antre ke kantor BPJS atau bingung tanya ke sana-sini. Semua bisa dicek dari HP,” katanya.

Sementara itu. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sampit menyambut baik pengalaman positif yang dirasakan Mia. Ia mengatakan bahwa meningkatnya kesadaran generasi muda terhadap pentingnya jaminan kesehatan adalah sinyal baik bahwa edukasi JKN telah menjangkau lebih luas.

“Kami sangat senang bisa memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk mahasiswa seperti Mia. Cerita-cerita seperti ini menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan pelayanan,” ujar Iwan Kurnia.

Ia juga menambahkan bahwa BPJS Kesehatan akan terus mendorong pemanfaatan layanan digital agar masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan administrasi secara cepat dan mudah.

BACA JUGA:  Perebutan Kursi Panas Ketua KONI Kotim, Tokoh dari Berbagai Lini Siap Adu Strategi

Kini, setelah merasakan langsung manfaat JKN, Mia aktif mengajak teman-temannya sesama mahasiswa untuk memanfaatkan hak mereka sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Ini bukan sekadar kartu, tapi bentuk perlindungan diri. Jangan ragu pakai BPJS. Saya sudah coba, dan sangat merasa terbantu,” ucapnya sambil tersenyum.

Kisah Mia menjadi bukti bahwa program JKN relevan tidak hanya untuk pekerja atau keluarga, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kalangan muda. BPJS Kesehatan terus berkomitmen hadir sebagai solusi kesehatan yang dapat diandalkan oleh seluruh masyarakat, kapan pun dan di mana pun.(im/adv)