PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan akan merehabilitasi lima ruang kelas di SMAN 1 Batang Kawa, Kabupaten Lamandau. Sekolah yang terletak di wilayah pelosok ini menjadi prioritas pembangunan infrastruktur pendidikan sebagai bagian dari komitmen pemerataan layanan pendidikan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa program rehabilitasi ini merupakan bentuk perhatian langsung dari Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran.
“Kita ingin memastikan bahwa semua anak-anak di Kalteng, termasuk yang berada di wilayah paling terpencil sekalipun, mendapatkan hak yang sama untuk belajar di ruang yang layak dan aman,” tegasnya, Kamis, 26 Juni 2025.
Reza menambahkan, selain rehabilitasi fisik, pemerintah juga mendorong transformasi digital di sekolah-sekolah pelosok.
“Bantuan seperti TV interaktif, konektivitas internet via Starlink, dan panel surya adalah bentuk transformasi digital yang harus menjangkau seluruh wilayah, termasuk pelosok. Ini bagian dari visi besar kami untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, merata, dan berbasis teknologi,” ujarnya.
Rencana rehabilitasi ini ditandai dengan kunjungan prapelaksanaan oleh tim dari Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng yang telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
Dari hasil pengecekan, diketahui kelima ruang kelas mengalami kerusakan berat. Bangunan tersebut merupakan konstruksi awal sejak sekolah berdiri pada 2005, dan sebagian besar masih menggunakan bahan dasar kayu.
Kepala SMAN 1 Batang Kawa, Surya Darma Alamsyah, menyambut baik rencana rehabilitasi tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pengusulan hingga ditetapkannya program ini.
“Saya sangat mengapresiasi perhatian dari Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo, dan juga kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bapak Muhammad Reza Prabowo serta Bapak Bupati Lamandau Rizky Adytia Putra yang sudah menyampaikan langsung usulan proposal ke provinsi. Ini adalah bentuk kolaborasi nyata dalam upaya pemerataan pendidikan,” katanya.
Surya menambahkan, kelima ruang kelas yang akan diperbaiki merupakan bangunan awal sekolah.
“Dengan perbaikan ini, harapannya anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman, di ruang kelas yang layak, dilengkapi fasilitas yang memadai, sehingga bisa mendukung proses belajar mengajar yang optimal dan melahirkan SDM unggul serta berakhlak,” tambahnya.
Selain program rehabilitasi, SMAN 1 Batang Kawa juga menerima bantuan kendaraan operasional berupa motor dinas jenis KLX 150 cc. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung mobilitas guru dan tenaga kependidikan, mengingat akses menuju sekolah cukup sulit, terutama saat musim hujan.
“Ini bentuk perhatian luar biasa, bukan hanya pembangunan fisik tapi juga dukungan mobilitas di daerah terpencil,” ujar Surya.
Ketua Komite SMAN 1 Batang Kawa, Sutarius, turut menyampaikan apresiasinya atas program ini. Ia berharap pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai jadwal dan memberikan dampak positif bagi semangat belajar siswa.
“Saya sangat senang dengan adanya program ini. Ini akan berdampak besar pada semangat belajar anak-anak. Sekolah ini memang berada di wilayah terpencil, tapi telah melahirkan alumni-alumni hebat, seperti Pdt. Stevanus Ocking dan beberapa guru yang kini mengabdi di sini adalah lulusan sekolah ini sendiri. Apalagi sekarang sekolah ini juga menerima bantuan luar biasa seperti TV interaktif, Starlink, dan panel surya portabel, ini sungguh luar biasa,” ungkapnya.
(Syauqi)
