PULANG PISAU – Kebersamaan warga dan pemerintah daerah terlihat nyata dalam kegiatan sunatan massal yang digelar di dua desa, yakni Tahai Jaya dan Maliku Baru, Kecamatan Maliku, Minggu 13 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Pulang Pisau dan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Sebanyak 53 anak mengikuti sunatan massal ini, terdiri dari 32 anak di Desa Tahai Jaya dan 21 anak di Desa Maliku Baru. Mereka rata-rata akan segera memasuki tahun ajaran baru, sehingga pelaksanaan khitan dinilai tepat waktu dan sangat bermanfaat bagi keluarga.
Bupati Pulang Pisau, H. Ahmad Rifa’i, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menggagas dan bergotong royong menyukseskan kegiatan sosial ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah hadir bukan sebagai penggagas, melainkan fasilitator yang siap membantu.
“Ini murni inisiatif warga yang tergabung dalam ikatan keluarga desa di wilayah Pangkoh. Pemerintah hanya memfasilitasi, dan kita sangat mendukung karena manfaatnya besar, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu,” ujar Bupati Rifa’i.
Ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin tahunan yang terus digelar oleh masyarakat dan didukung penuh oleh pemerintah daerah. Menurutnya, semangat gotong royong seperti inilah yang memperkuat jalinan sosial di tengah masyarakat.
Setelah kegiatan di Maliku Baru, sunatan massal juga direncanakan akan digelar di Kecamatan Kahayan Tengah pada Rabu mendatang. Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau terus berkomitmen hadir dalam setiap kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya soal tradisi, tapi juga bagian dari pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga terlibat aktif memberikan layanan terbaik,” imbuh Rifa’i.
Momentum HUT ke-23 Pulang Pisau dan peringatan Kemerdekaan RI ke-80 pun dimaknai lebih dalam melalui kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat secara langsung. Bupati mengajak seluruh pihak untuk menjadikan semangat kolaborasi ini sebagai budaya kerja yang berkelanjutan. (ds)
