BPBD Kotim Berikan Pemahaman Kesiapsiagaan Bencana pada Siswa Peserta MPLS SMA Negeri 4 Sampit 

NARDI/BERITASAMPIT - Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam saat menyampaikan materi di SMA Negeri 4 Sampit.

SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin aktif menyosialisasikan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ke berbagai sekolah.

Kali ini, giliran SMA Negeri 4 Sampit yang menjadi lokasi penyampaian materi tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, Senin 14 Juli 2025 dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk kesadaran siswa sejak dini agar mampu menjadi agen pencegahan di lingkungan masing-masing.

“Ini bagian dari harmonisasi kebencanaan di dunia pendidikan. Kita ingin siswa memiliki pemahaman dasar agar kelak bisa mengambil peran dalam upaya mitigasi bencana,” ujarnya, Senin 15 Juli 2025.

Multazam menjelaskan, dalam kesiapsiagaan bencana terdapat tiga poin penting yang perlu dipahami masyarakat, yakni menghindar, meminimalisir, dan berharmonisasi dengan bencana.

BACA JUGA:  Terungkap! Status Izin Mentaya Park Masih Dipertanyakan, Kadis PTSP Angkat Bicara

Sebagai contoh, saat terjadi banjir, langkah pertama adalah mencari tempat aman yang lebih tinggi. Sementara untuk mengurangi risiko, masyarakat diimbau menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak menggunduli hutan.

“Aksi ketiga adalah berharmonisasi dengan bencana. Artinya kita menciptakan keselarasan serta upaya penanggulangan secara menyeluruh dan efektif,” tambahnya.

Kegiatan SPAB ini turut disinergikan dengan pelaksanaan MPLS agar siswa baru langsung mendapatkan pemahaman sejak awal.

Program tersebut kini tidak hanya menyasar sekolah di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah selatan yang rawan karhutla dan utara yang rawan banjir.

BACA JUGA:  Ini Pesan Disdik Kotim pada Penutupan MPLS SMP Negeri 4 Sampit

Multazam juga mengapresiasi antusiasme sekolah yang telah mendukung program ini. Di antaranya SMAN 4 Sampit dan SMA Taruna Jaya. Selain itu, sebanyak 29 sekolah di Kotim juga telah berpartisipasi dalam Program SPAB secara mandiri saat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana pada 26 April 2025 lalu. (nardi)