
PALANGKA RAYA – Sebanyak 308 desa di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah terpasang layanan internet berbasis satelit Starlink. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Rangga Lesmana.
“Sampai hari ini sudah 308 titik yang kami selesaikan dan sudah online. Kurang lebih 80 titik sedang dalam proses, dan per hari itu kita bisa pasang 5-10 titik,” ujar Rangga, saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan di Kantor Gubernur, Jum’at 18 Juli 2025 malam.
Saat ditanya mengenai alokasi anggaran dalam perubahan APBD untuk program pemasangan Starlink, Rangga menjelaskan bahwa saat ini belum ada angka pasti yang ditetapkan.
“Kalau di anggaran perubahan kita belum ada nominalnya yang dikeluarkan, tetapi dari usulannya total ada 2.700 titik,” jelasnya.
Menurut Rangga, Kalimantan Tengah memiliki kondisi geografis yang cukup menantang, terutama di wilayah pedesaan yang tersebar dan berjauhan, bahkan antar-RT dan antardusun bisa berjarak cukup jauh. Oleh karena itu, diperlukan perlakuan khusus dalam penyediaan layanan internet.
“Karena memang kita paham bahwa Kalteng ini kondisi geografis desanya juga ada yang antar RT-nya sangat jauh, antar dusun jauh, jadi memang perlu perlakuan khusus lebih dan khusus di beberapa daerah,” katanya.
Rangga menambahkan, total usulan pemasangan yang masuk dari seluruh kabupaten/kota di Kalteng mencapai 2.700 titik.
(Syauqi)