Warga Diterkam Buaya di Bagendang Permai, Camat hingga BKSDA Turun Tangan!

IST/BERITA SAMPIT - Camat MHU, Muslih, Kapolsek Sungai Sampit, Iptu Dhafi, Danramil 1015/02 Bagendang, Serka Poniman, dan Kepala Desa Bagendang Permai, Kuryadi saat melakukan pengecejan lokasi tempat warga diterkam buaya.

SAMPIT – Warga Desa Bagendang Permai, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), Kotawaringin Timur (Kotim) digemparkan oleh insiden mengerikan, seorang warga diterkam buaya di bantaran sungai desa tersebut. Peristiwa ini langsung memicu perhatian aparat dan instansi terkait yang bergerak cepat ke lokasi, Senin 21 Juli 2025.

Camat MHU, Muslih, bersama Kapolsek Sungai Sampit, Ipda Dhafi, perwakilan Koramil 1015/02 Bagendang, serta Kepala Desa Bagendang Permai, langsung melakukan peninjauan di titik kejadian. Dalam imbauannya, Camat mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat berada di bantaran sungai.

“Himbauan kepada warga agar selalu berhati-hati, hindari beraktivitas di Bantaran Sungai,” kata Muslih.

Dirinya juga menyarankan kepada masyarakat untuk tidak memelihara ternak di bantaran sungai untuk menghindari buaya yang mungkin terpancing dengan ternak.

“Upayakan jangan sampai memelihara ternak (ayam, itik) di bantaran sungai, karena akan memancing kehadiran buaya,” ucapnya.

BACA JUGA:  Perjalanan Menuju Palangka Raya Berujung Maut, Pria Lansia Tewas di Depan Warung

Selain itu Kapolsek Sungai Sampit turut memberi imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati saat situasi sungai sedang landai, menghindari waktu rawan, meski demikian setiap waktu harus tetap berhati-hati saat beraktivitas di pinggir sungai.

“Saya himbau untuk masyarakat selalu berhati-hati saat kondisi air sungai sedang landai, karna waktu air sungai landai berpotensi buaya muncul ke permukaan. Selain itu hindari waktu rawan seperti setelah magrib dan pagi hari. Dan usahakan jika beraktivitas di pinggir sungai jangan sendirian,” pesan Dhafi.

Kondisi ini juga memantik respons dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotim. Kepala BKSDA, Muriansyah, memastikan pihaknya akan melakukan observasi menyeluruh di lokasi serangan sekaligus menjenguk korban.

“Kita akan lakukan observasi di lokasi dan menjenguk korban yang diterkam buaya,” kata Muriansyah.

Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi arahan agar tidak ada korban berikutnya.

BACA JUGA:  Patroli Rutin, Kapal Ditpolairud Polda Kalteng Periksa Surat Berlayar

“Hati-hati dan selalu waspada saat beraktivitas di pinggir sungai, hindari beraktivitas saat gelap atau malam hari,” ungkapnya.

Selain itu, Muriansyah juga menambahkan agar masyarakat tidak memelihara ternak di atas atau di pinggir sungai.

“Jangan pelihara ternah di atas air atau dipinggir sungai, jangan buang sampah rumah tangga ke sungai. Perilaku tersebut yang menyebabkan buaya datang dan tinggal di perairan tersebut,” tutupnya.

(UTOMO)