Disdik bersama Kemenag Kapuas Susun Modul Deep Learning Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

DENNY/BERITASAMPIT - Suasana Bimtek Pendidikan Agama Islam yang digelar Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas.

KUALA KAPUAS – Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kapuas menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Modul Deep Learning Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Selasa 22 Juli 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Aula Disdik Kapuas ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, H. Suwarno Muriyat. Dalam kesempatan itu, sekaligus dilakukan pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Sekolah Dasar masa bakti 2025–2029 dengan Bejo Slamet sebagai ketua.

Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, H. Suwarno Muriyat menekankan pentingnya transformasi dalam cara guru mengajar, khususnya pada mata pelajaran agama dan budi pekerti.

Ia menyebut pendekatan deep learning sebagai jembatan menuju pendidikan yang lebih relevan di era kecerdasan artifisial.

“Bukan hanya transfer pengetahuan, tapi juga menyentuh hati, menumbuhkan karakter, dan membangun kepekaan sosial-spiritual,” ujarnya, Selasa 22 Juli 2025.

BACA JUGA:  Bupati Kapuas Dorong Kecamatan Tamban Catur Jadi Sentra Budidaya, Serahkan Mesin Pakan hingga Ribuan Bibit Ikan

Bimtek ini juga menjadi bagian dari persiapan program “Kapuas Mengaji” yang segera akan diluncurkan oleh Bupati H.M. Wiyatno, SP, sebagai bagian dari gerakan Tuntas Baca Tulis Al-Qur’an (TBTQ). Menurut Suwarno, konsistensi antara penguatan kompetensi guru dan gerakan literasi Al-Qur’an akan memperkuat fondasi moral peserta didik sejak dini.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas, H. Hamidhan, mengingatkan kembali empat kompetensi utama yang harus dimiliki guru sesuai Undang-undang Guru dan Dosen, yakni pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. “Guru bukan hanya pendidik, tapi juga teladan,” tegasnya.

Ketua KKG PAI SD Kapuas, Bejo Slamet, yang juga ketua panitia Bimtek, menyebut kegiatan ini istimewa karena menghadirkan langsung narasumber dari Jakarta: Achmad Hasim, M.Ag, penulis buku PAI dari Pusat Kurikulum dan Bahan Ajar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.

Hasim memandu penyusunan modul pembelajaran yang menyeluruh—mulai dari eksplorasi makna, refleksi nilai, integrasi lintas mata pelajaran, hingga praktik baik dalam konteks nyata di kelas.

BACA JUGA:  Pastikan Keamanan Senjata Api, Ditpolairud Polda Kalteng Tekankan Perawatan Rutin

“Guru tak lagi berdiri di depan untuk mengajar, tapi berjalan bersama murid dalam proses pencarian makna,” ujar Bejo mengutip filosofi yang dibawa narasumber.

Melalui bimtek ini, Kapuas kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan karakter yang tidak hanya mencetak siswa cerdas, tapi juga bermoral dan berjiwa tangguh di tengah tantangan zaman. (ds)