PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan pentingnya membangun kembali semangat koperasi sebagai pilar utama dalam sistem ekonomi kerakyatan.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, saat menyerahkan hadiah doorprize kegiatan Jalan Sehat peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tahun 2025, di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin, 21 Juli 2025.
Leonard menyampaikan, partisipasi luar biasa dari masyarakat dalam kegiatan Jalan Sehat menunjukkan bahwa koperasi masih relevan dan mendapat kepercayaan sebagai lembaga ekonomi yang dekat dengan rakyat.
“Ini bukan hanya perayaan. Jalan Sehat menjadi simbol kebersamaan sekaligus refleksi bahwa koperasi terus dipercaya sebagai penggerak ekonomi yang berkeadilan,” ujar Leonard.
Leonard mengingatkan bahwa peringatan Hari Koperasi harus dimaknai lebih dari sekadar kegiatan seremonial.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikannya sebagai momentum strategis penguatan ekonomi lokal.
“Kami ingin Hari Koperasi menjadi agenda tahunan yang punya dampak nyata. Koperasi dan UMKM harus diberi ruang, akses, dan pendampingan agar betul-betul menjadi solusi bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat luas, agar koperasi dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Leonard secara langsung menyerahkan hadiah utama berupa paket umrah, sepeda motor, dan perlengkapan rumah tangga kepada peserta terpilih yang mengikuti Jalan Sehat.
Ia menilai pemberian hadiah bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai penyemangat bagi masyarakat agar terus terlibat dalam kegiatan sosial dan ekonomi berbasis koperasi.
“Kebahagiaan para pemenang mencerminkan semangat koperasi yang membangun. Ini bukan hanya hadiah, tapi motivasi untuk terus menjaga kebersamaan dan saling mendukung,” ujarnya.
Leonard memastikan bahwa Pemprov Kalteng akan terus berkomitmen mendorong koperasi dan UMKM melalui program-program pemberdayaan yang terintegrasi.
Ia menilai, koperasi harus menjadi bagian dari strategi pembangunan yang menyasar langsung kebutuhan rakyat.
“Koperasi tidak boleh jalan sendiri. Harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Kita ingin koperasi hadir sebagai solusi yang konkret di tengah dinamika ekonomi daerah,” jelasnya.
Di tengah tantangan ekonomi global dan kebutuhan memperkuat ketahanan ekonomi lokal, Leonard menilai koperasi masih menjadi jawaban paling tepat untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi.
Ia berharap momentum Hari Koperasi Nasional ke-78 ini bisa menjadi titik tolak kebangkitan koperasi di Kalimantan Tengah, khususnya sebagai fondasi bagi sistem ekonomi yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.
“Kita ingin membangun Kalteng bukan hanya dari atas, tapi dari bawah dari desa, dari kampung, dari komunitas. Dan koperasi adalah kendaraan terbaik untuk itu,” pungkasnya.
(Sya’ban)
