Nasdem Dorong Pemkab Katingan Gali Potensi PAD

BITRO/BERITASAMPIT- Juru bicara Partai Nasdem Winda Natalia.

KASONGAN – Fraksi Partai Nasdem melalui juru bicaranya, Winda Natalia, menyampaikan pandangannya terkait Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Katingan tahun anggaran 2024.

Ia menyebut bahwa kesuksesan eksekutif dalam menjalankan APBD sangat bergantung pada keberhasilan merealisasikan pendapatan daerah.

Winda menegaskan, pendapatan daerah yang paling dominan hingga saat ini masih bersumber dari dana transfer. Dana ini berasal dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi yang terdiri dari berbagai komponen, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Pendapatan transfer merupakan penopang utama struktur APBD. Dalam APBD 2024, pendapatan transfer dapat direalisasikan sebesar Rp 1.508.968.514.600 atau mencapai 97,22 persen dari target yang telah ditetapkan,” ungkap Winda dalam rapat paripurna di DPRD Selasa 22 Juli 2025.

BACA JUGA:  DPRD Katingan Puji Pemkab: Komitmen Majukan Pendidikan Layak Diacungi Jempol

Ia juga menyampaikan bahwa total realisasi pendapatan pemerintah Kabupaten Katingan pada tahun anggaran 2024 mencapai Rp 1.585.998.112.311,46. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya.

Namun, Fraksi Nasdem mencatat bahwa peningkatan pendapatan tersebut masih sangat bergantung pada pemerintah pusat dan provinsi. Ketergantungan ini menjadi catatan penting agar Pemkab Katingan ke depan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Meski terjadi peningkatan, namun sumber dominan masih dari transfer pusat dan provinsi. Ini perlu menjadi perhatian agar ke depan PAD dapat ditingkatkan secara signifikan,” jelasnya.

Fraksi Nasfem juga mendorong adanya terobosan dan inovasi dari pemerintah daerah dalam menggali potensi lokal yang belum maksimal. Hal ini penting agar Katingan bisa lebih mandiri dalam pembiayaan pembangunan.

BACA JUGA:  Rancangan APBD Perubahan Disepakati, Banggar DPRD Soroti Silpa dan DBH-DR Tak Sesuai Peruntukan

Di sisi lain, Winda mengapresiasi capaian realisasi pendapatan yang hampir menyentuh target. Capaian tersebut mencerminkan upaya keras eksekutif dalam mengelola keuangan daerah secara akuntabel dan tepat sasaran.

“Kami berharap kemandirian fiskal daerah bisa terus ditingkatkan, sehingga ketergantungan terhadap dana transfer bisa berkurang secara bertahap,” tutup Winda.

(Bitro)