Lengah Saat Jumatan, Semak Terbakar Picu Karhutla di Baamang

IST/BERITASAMPIT - Petugas sedang memadamkan Karhutla di Baamang Hulu.

SAMPIT – Suasana Jumat siang di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendadak panik. Lahan semak di Jalan Karya Bersama, Baamang Hulu, terbakar hebat diduga akibat pembakaran yang ditinggalkan pemiliknya saat menunaikan Salat Jumat, Jumat 25 Juli 2025.

Api yang menjalar cepat di atas lahan gambut sempat mengancam meluas, namun berkat gerak cepat tim gabungan, kobaran berhasil dijinakkan dalam waktu singkat. Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyebut kebakaran melahap semak belukar seluas sekitar 10 x 15 meter.

Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat pembakaran semak oleh warga yang kemudian ditinggal untuk melaksanakan salat Jumat. Akibatnya, api merambat dan membesar. Hingga kini, pemilik lahan yang melakukan pembakaran belum diketahui identitasnya.

BACA JUGA:  PT TASK 2 Dianggap Abaikan Mediasi, Warga Tanjung Jariangau Meradang!

“Penanganan dilakukan mulai pukul 13.46 WIB dan selesai pada pukul 14.07 WIB atau sekitar 21 menit setelah tim tiba di lokasi. Tim terdiri dari 10 personel BPBD, dua anggota Manggala Agni, satu petugas damkar, dua relawan, serta lima orang warga sekitar,” kata Multazam dalam laporannya.

Tim menggunakan dua unit truk tangki, empat unit roda dua, lima selang, dan dua alat komunikasi HT.

Lokasi kejadian berada sekitar 500 meter dari Jalan Karya Bersama, dan tidak terdapat sumber air di sekitar lokasi, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemadam.

“Tim TRC kami yang siaga menerima laporan sekitar pukul 13.04 WIB, langsung bergerak ke lokasi dan berhasil memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dan seluruh peralatan serta personel kembali dengan selamat,” ujarnya.

BACA JUGA:  Horor, Ada Penampakan di Sampit Trade Festival

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam melakukan pembakaran lahan, terlebih di lahan gambut yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan.

BPBD mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sembarangan untuk mencegah kejadian serupa.

(Nardi)