Warga Harapkan Perbaikan Jalan Tjilik Riwut Km6 yang Sempit-Berlubang

NARDI/BERITASAMPIT - Truk besar saat melintas di jalan Tjilik Riwut Km6 hingga Km8 (Sampit - Kota Besi) yang sempit dan berlubang.

SAMPIT – Warga mengeluhkan kondisi Jalan Tjilik Riwut Km6 hingga Km8, tepatnya setelah kawasan bandara atau setelah Jalan Sameto Darat hingga pertigaan Lingkar Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Jalan tersebut dinilai sempit, bahkan rusak dan bergelombang, di sisi kiri-kanan jalan dipenuhi semak belukar, dan aspal cukup tinggi.

Pantauan dilapangan, truk-truk besar juga sering melintas sehingga membuat kesulitan saat berpapasan dengan kendaraan lain, terlebih lagi pengguna sepeda motor yang harus ekstra hati-hati karena badan jalan sempit dan banyak lubang.

“Kami harus waspada, apalagi kalau malam. Gelap dan tidak ada penerangan jalan,” kata Irmawanto, salah seorang pengendara motor, Jumat 25 Juli 2025.

Menurutnya, berbeda dengan kondisi jalan setelah melewati Lingkar Utara, ruas jalan lebih lebar dan sisi jalan tidak dipenuhi semak. “Tapi kalau dari Sameto sampai pertigaan Lingkar Utara, jalannya sempit, tikungan tajam, dan minim rambu,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Warga Empat Desa Tuntut Janji PT TASK Plasma 20 Persen, Jangan Sampai Ada Aksi Kedua

Hal ini membahayakan pengguna jalan, terutama yang belum mengenal medan. Tikungan tajam yang tidak disertai rambu bisa membuat pengendara kaget, apalagi di malam hari dengan kondisi jalan gelap dan bergelombang.

Sementara warga lainnya, Arthur menyampaikan rencana pengembangan bandara, sehingga jalan yang dikeluhkan tersebut nantinya akan ditutup, akan dialihkan ke Jalan Jaksa Agung R Suprapto dan tembus ke lingkar Utara sehingga tidak lagi lewat jalan lama.

“Kemungkinan jalan itu nanti ditutup kalau perluasan bandara, namun kita juga belum tahu kapan itu, sementara jalan Jaksa Agung itu sudah mulus sampai ke lingkar Utara bisa jadi alternatif kendaraan besar melintas,” ujarnya.

BACA JUGA:  Formulir Pendaftaran SPMB di Sampit Ludes dalam Hitungan Jam, Orang Tua Murid Resah dan Kecewa

Warga tetap berharap agar Pemkab Kotim atau instansi terkait segera melakukan perbaikan sementara di ruas tersebut. Selain itu, pemasangan penerangan dan rambu lalu lintas sangat diperlukan untuk menunjang keselamatan berkendara. (nardi)