KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Fahmi Fauzi, mengingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim kemarau tahun ini.
Menurut Fahmi, potensi bencana seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) cenderung meningkat saat kemarau tiba. Kondisi ini perlu diantisipasi lebih awal agar tidak menimbulkan kerugian besar.
“BPBD harus sigap dalam melakukan pemantauan di lapangan. Jangan sampai kejadian baru ditangani ketika sudah meluas,” ungkap Fahmi, Sabtu 26 Juli 2025.
Ia menilai kesiapan peralatan, personel, dan posko siaga harus dipastikan sejak sekarang. Selain itu, koordinasi dengan aparat desa dan pihak kecamatan penting untuk mendeteksi potensi titik api lebih cepat.
Fahmi juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan karhutla. Warga diimbau tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama pencegahan. Kalau masyarakat ikut peduli, risiko karhutla bisa ditekan,” jelasnya.
Selain pencegahan kebakaran, Fahmi meminta pemerintah daerah menyiapkan sumber air cadangan di beberapa lokasi. Hal ini dianggap perlu untuk mengantisipasi kekeringan yang kerap terjadi saat puncak kemarau.
“Jangan menunggu sampai sumur-sumur warga kering baru bergerak. Harus ada langkah antisipasi, termasuk penyediaan tandon air dan bantuan air bersih,” ucapnya.
(Bitro)